Hub.Id Accelerator 2022 Cari 25 Startup Terbaik, Beri Pendampingan Akses Pendanaan dan Kerja Sama Bisnis

Ketua Tim Business Matchmaking Ditjen Aptika, Luat Sihombing (kedua dari kiri) saat Presscon Hub.Id Accelerator 2022 di Jakarta, Senin (13/06/2022).

Jakarta, Ditjen Aptika – Ditjen Aplikasi Informatika melalui Direktorat Ekonomi Digital kembali menggelar Hub.Id Accelerator 2022 untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis startup digital. Program tersebut mencari 25 startup terbaik untuk diberi pendampingan dalam memperoleh akses pendanaan dan kerja sama bisnis.

“Kita mencari 25 startup terbaik di lima sektor vertikal, yakni financial services, logistic supplay chain, SME Ennabler, B2B enterprise solution, dan agriculture and aqua culture,” kata Ketua Tim Business Matchmaking Ditjen Aptika, Luat Sihombing saat Presscon Hub.Id Accelerator 2022 di Jakarta, Senin (13/06/2022).

Luat menjelaskan, Hub.Id Accelerator akan melakukan serangkaian kegiatan, berawal dari business mentoring hingga global immersion, yang berlangsung hingga Oktober 2022 mendatang.

“Ada rangkaian diskusi antara startup digital dengan para tokoh atau pelaku industri yang sudah berpengalaman, yang diharapkan bisa membantu untuk menguji business case dari para startup. Lalu dilanjutkan dengan networking session, business matchmaking, pitch training dan global immersion,” jelasnya.

Registrasi program Hub.Id Accelerator 2022 sendiri telah resmi dibuka pada 11 Juni 2022 melalui laman https://hub.id, dan ditutup pada 10 Juli 2022 mendatang.

Startup yang tergabung dan lulus kurasi nantinya akan didampingi oleh tim untuk bisa mendapatkan mitra bisnis yang sesuai dengan bisnis dan tujuan ekspansi pasar mereka, serta mendapat investasi.

“Nanti kita harapkan ada lebih dari 100 yang mendaftar, lalu kita kurasi menjadi Top 50 berdasarkan deck dan kualifikasi mereka. Berikutnya wawancara dengan panel curator untuk mendapatkan 25 terbaik sebagai peserta Hub.Id Accelerator 2022,” tambah Luat.

Para startup nantinya juga akan mendapatkan kesempatan khusus mentoring bersama pitch trainer kenamaan, Peter Browne, dalam sesi pitching training.

“Kesempatan emas dari startup adalah lima menit saat mereka pitching di depan mitra bisnis atau investor. Jadi harapannya mereka mampu menguasai itu untuk presentasi bisnis dan inovasi mereka saat di Demo Day,” terang Luat.

Sementara business matchmaking akan dijalankan dengan sistem 1-on-1 dengan para jejaring dan mitra Hub.Id. “Setelah itu akan di-follow up lagi oleh tim kita yang membantu startup untuk mendapatkan kerja sama bisnis dengan potensi besar dan tepat,” jelas Luat.

Lihat juga: Akselerasi Ekosistem, Kominfo Fasilitasi Kerja Sama Startup Digital dan Investor

Di akhir program, lima startup terbaik akan mendapat kesempatan bertemu perusahaan teknologi di Amerika Serikat dengan harapan bisa meraih partnership dan investment.

“Pada tahap global immersion, kami membawa lima startup terbaik untuk bertemu perusahaan teknologi di Amerika Serikat, membantu mereka mencari partnership dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi luar negeri,” tambahnya.

Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Luat menjelaskan, program ini juga memfasilitasi startup untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah di enam daerah, yaitu Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Makassar.

“Beda dengan tahun sebelumnya, kita akan memfasilitasi mereka untuk bisa tinggal lebih lama, sekitar empat hari di daerah untuk menggali lagi potensi kolaborasi dengan pemerintah daerah,” katanya.

Para startup itu diharapkan bisa ikut mendorong transformasi digital dan inovasi digital di daerah, membantu memperlancar proses bisnis dan memberikan solusi dari berbagai masalah yang ada.

Melalui program Hub.Id, Ditjen Aptika ingin meningkatkan pertumbuhan bisnis startup digital melalui kolaborasi bersama para pemangku kepentingan. “Kami tidak hanya fokus pada investasi, tapi juga sinergi, kolaborasi, dan kerja sama bisnis,” tutup Luat.

Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna memberikan sambutan pada Presscon Hub.Id Accelerator 2022 di Jakarta (13/06/2022).

Sementara itu Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna menyebut di tahun 2021 lalu program ini diikuti oleh 42 startup, 47 mitra bisnis, dan berhasil menggelar lebih dari 100 pertemuan bisnis, 30 kerja sama bisnis baru, serta 2 investasi baru.

“Uniknya ekosistem Hub.Id memberikan peluang kolaborasi antar sesama peserta. Hal ini membantu memperkuat teknologi dan bisnis satu sama lain, dan diharapkan membantu keberlangsungan bisnis startup digital di Indonesia,” terang Direktur Nyoman.

Lihat juga: Kominfo Perluas Jaringan Startup Digital Melalui HUB.ID

Ia pun berharap semakin banyak startup dan mitra bisnis yang tergabung dalam Hub.Id Accelerator 2022. “Melalui kerjasama dan kontribusi aktif seluruh komponen bangsa, kami percaya bahwa kita dapat mewujudkan Indonesia yang berdaya saing, inovatif, serta dapat mengembangkan ekosistem digital yang produktif,” pungkas Nyoman.

Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Ditjen Aptika Slamet Santoso, dan COO/Portfolio Director MDI Ventures G.N. Sandhy Widyasthana. Konferensi pers juga diikuti secara daring oleh Inkubator Startup Digital. (frs)

Print Friendly, PDF & Email