Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai startup digital tengah ramai diberitakan media dalam 24 jam terakhir. Kementerian Kominfo melalui Ditjen Aptika menggelar Startup Gathering Road to Hub.id Summit 2022 pada Rabu (18/5/2022) di Jakarta. Kegiatan itu merupakan rangkaian acara dari konferensi dan pertemuan bisnis bertajuk Hub.id Summit 2022 yang akan digelar pada 5-6 September 2022 di Bali.
“Hub.id Summit 2022 adalah pusat pertemuan bisnis antara startup digital, perusahaan modal ventura lokal dan global, industri, kementerian/lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta mitra bisnis,” ujar Direktur Jenderal Aptika, Semuel A. Pangerapan dalam rilis yang dilansir dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika, I Nyoman Adhiarna mengatakan kegiatan Startup Gathering Road to Hub.id Summit merupakan pra-acara yang bertujuan untuk mendorong para peserta mengikuti kegiatan Hub.id Summit 2022 tersebut.
“Tujuannya untuk mendorong para peserta program pembinaan startup digital Kemkominfo dan umum untuk mengikuti kegiatan Hub.id Summit 2022,” terangnya.
Nyoman menambahkan, Hub.id Summit siap memfasilitasi para peserta untuk melakukan promosi, berjejaring, bertemu investor dan mitra bisnis, serta meningkatkan skala bisnisnya.
“Selain untuk peserta pembinaan, acara juga terbuka untuk masyarakat umum yang bisa diikuti via Zoom,” ujarnya.
Kemkominfo telah menjalankan program Hub.id Accelerator terhadap 43 startup digital di tahun 2021. Fokus program yaitu business matchmaking untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan skala bisnis startup.
Kegiatan Hub.id Summit 2022 mendatang diyakini mampu menciptakan peluang lebih tinggi bagi para perusahaan rintisan dalam negeri untuk mendapatkan investor skala global.
Keamanan Digital Jadi Perhatian di Pertemuan DEWG G20 2022
Selain itu, isu mengenai pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) juga ramai diberitakan media. Pertemuan kedua DEWG Presidensi G20 Indonesia kali ini dengan agenda menyusun dokumen Bali Package. Dokumen itu salah satunya berisi keamanan digital yang berkembang pesat selama pandemi terhadap banyak negara di dunia.
Dalam kegiatan itu Menkominfo Johnny G Plate memaparkan topik ‘Digital Security as Key Enabler to Support Business Continuity’. Menurutnya, intensifnya konektivitas digital secara tidak langsung juga memunculkan tantangan lain, yaitu munculnya berbagai risiko keamanan digital. Khususnya dialami para pelaku ekonomi yang semakin terdigitalisasi.
“Menyadari pentingnya keamanan digital dalam menyokong keberlangsungan bisnis digital di masa depan, DEWG juga memfasilitasi pengumpulan praktik-praktik keamanan dan keselamatan digital yang ada,” terang Johnny dilansir dari Detik.com, Rabu (18/5/2022).
Ia menerangkan, delegasi telah berdiskusi dan bertukar informasi mengenai tiga isu prioritas untuk mewujudkan percepatan transformasi digital global. Mereka juga sudah berkonsultasi dengan negara anggota G20 dan para Knowledge Partner DEWG.
“Seluruh masukan tersebut telah kami catat, rangkum, dan olah menjadi rancangan deklarasi, atau yang telah diperkenalkan sebagai Bali Package,” jelas Menteri Johnny.
Melalui kedua pertemuan tersebut, telah dilakukan diskusi dan pertukaran informasi antarnegara G20 dalam tiga isu prioritas DEWG, untuk mewujudkan percepatan transformasi digital secara global. (frs)