Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai hoaks vaksinasi Covid-19 masih marak di pemberitaan media. Salah satunya mengenai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang terus melaporkan sebaran hoaks menyangkut soal vaksin covid-19.
Berdasarkan kutipan Liputan6.com pada Senin, 12 April 2021 sebanyak 1.094 hoaks vaksin covid-19 ditemukan di berbagai platform media sosial. Sebaran hoaks seputar vaksin covid-19 paling banyak beredar di Facebook. Tercatat ada 977 sebaran hoaks di platform tersebut.
Situs berbagi video, seperti YouTube dan TikTok juga tak luput dari sasaran hoaks. Tercatat, ada 41 hoaks di YouTube dan 15 di TikTok. Sembilan sebaran hoaks sisanya ditemukan Kemkominfo berada di Instagram.
Pihak Kementerian Kominfo sudah melakukan takedown kepada semua informasi hoaks tersebut.
1,3 Juta Data Pengguna Clubhouse Dilaporkan Bocor
Isu perihal kebocoran data pengguna Clubhouse juga muncul di pemberitaan setelah adanya laporan dari Cybernews bahwa sebanyak 1,3 juta data pengguna Clubhouse terpapar di internet. Laporan ini juga mengabarkan kasus bocornya data pengguna Facebook dan LinkedIn yang terjadi sebelumnya.
Data yang diumbar mencakup nama, ID pengguna, handle Twitter dan Instagram, jumlah pengikut, waktu pembuatan akun, dan foto.
Data-data tersebut merupakan data publik yang memang bisa dilihat secara terbuka oleh pengikut (followers) di akun pengguna. Tidak ada catatan data sensitif seperti informasi kesehatan, informasi keuangan, atau lokasi pengguna yang terekspos.
Isu ini dibantah oleh CEO Clubhouse, Paul Davidson dalam sebuah acara Town Hall Meeting. “Tidak ada kebocoran data, kabar ini menyesatkan dan keliru, artikel ini clickbait, kita tidak diretas,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (12/04/2021).
Semua data yang dilaporkan bocor bukan data rahasia yang sensitif, melainkan data publik yang memang terpampang di profil pengguna Clubhouse. (pag)