Jakarta, Ditjen Aptika – Isu seputar penyaluran kuota bantuan internet untuk belajar tahun 2021 mendominasi pemberitaan 24 jam terakhir. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) hari kamis (11/3/2021), mulai menyalurkan bantuan tersebut.
Sejumlah pelajar mengaku mulai menerima notifikasi bahwa kuota bantuan internet untuk belajar sudah mereka terima. Tandanya, jika kuota internet dari Kemendikbud sudah disalurkan, notifikasi akan muncul di ponsel. Notifikasi itu bisa berupa SMS atau pop-up screen. Anda juga bisa mengecek apakah kuota bantuan internet untuk belajar dari Kemendikbud sudah masuk atau belum melalui aplikasi masing-masing operator seluler.
Namun, subsidi kuota internet tahun ini memiliki skema sedikit berbeda dibanding tahun lalu. Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, subsidi kuota internet yang disalurkan hanya kuota umum. Sementara untuk kuota belajar ditiadakan.
Menurut Mendikbud Nadiem Makariem, subsidi internet kuota umum lebih fleksibel penggunaannya dibanding kuota belajar, yang hanya bisa mengakses aplikasi tertentu. Padahal, belum tentu digunakan pelajar.
Karena subsidi kuota belajar ditiadakan, maka total besaran subsidi kuota internet juga lebih sedikit dibanding tahun lalu. Berikut daftar paket bantuan internet untuk belajar Kemendikbud 2021:
- Peserta didik PAUD (siswa) 7 GB/bulan;
- Peserta didik pendidikan dasar dan menengah (siswa) 10 GB/bulan;
- Pendidik PAUD, pendidikan dasar, dan menengah (guru) 12 GB/bulan;
- Mahasiswa dan dosen 15 GB/bulan.
Meskipun kegunaannya lebih fleksibel, kuota umum tidak bisa digunakan untuk kuota utama juga tidak bisa digunakan untuk bermain game dan mengunjungi laman yang diblokir Kominfo. Namun, kuota bantuan internet untuk belajar ini masih bisa digunakan untuk mengakses platform lain penunjang PJJ, termasuk YouTube. Sebab, banyak materi pelajaran yang dibagikan melalui YouTube.
Di samping itu, durasi bantuan kuota internet Kemendikbud 2021 kali ini juga berbeda dari bantuan sebelumnya. Pada 2020, bantuan kuota internet diberikan selama empat bulan. Namun, pada 2021, Kemendikbud akan memberikan subsidi kuota internet selama tiga bulan, yakni bulan Maret, April, dan Mei 2021.
Sebaran Hoaks Vaksinasi Terbanyak Berasal dari Facebook
Isu mengenai sebaran hoaks vaksinasi terbanyak berasal dari Facebook juga mewarnai pemberitaan media 24 jam terakhir. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melaporkan sebaran hoaks yang menyangkut soal vaksin covid-19. Hingga Rabu (11/3/2021) sebanyak 730 hoaks vaksin covid-19 ditemukan di berbagai platform media sosial.
Sebaran hoaks seputar vaksin covid-19 paling banyak beredar di Facebook. Tercatat ada 620 sebaran hoaks di platform besutan Mark Zuckerberg. Twitter berada di posisi kedua. Dalam catatan Kementerian Kominfo ada 45 sebaran hoaks soal vaksin covid-19 di platform ini.
Situs berbagi video, seperti YouTube dan TikTok juga tak luput dari sasaran hoaks. Tercatat, ada 41 hoaks di YouTube dan 15 di TikTok. Sembilan sebaran hoaks sisanya ditemukan Kementerian Kominfo berada di Instagram. Pihak Kementerian Kominfo sudah melakukan takedown kepada semua informasi hoaks tersebut.
Salah satu macam hoaks soal vaksin covid-19 yang sudah ditelusuri kebenarannya adalah Bio Farma yang disebut bakal melakukan program vaksinasi covid-19 pada 12 Maret 2021. (lry)