Hadirkan #Hack4ID, Kominfo Dorong Solusi Industri Lewat Startup Digital

Foto Bersama Peserta #Hack4ID : Logistik (Jawa Barat, Direktur TGM99 apt. Malik Idris, Ketua Ko+Lab Robbi Hendriyanto, S.T., M.T., dan Kepala Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Sebastian Alex Dharmawangsa, Aula Lantai 4 Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom (03/06/2023).

Bandung, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan Program #Hack4ID untuk menggali potensi dan ide membangun ekosistem startup digital sebagai solusi permasalahan industri di Indonesia. #Hack4ID merupakan bagian dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

“Objektif dari pelaksanaan #Hack4ID di seluruh kota pelaksanaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ialah untuk menggali potensi, ide, dan solusi calon startup founders. Harapannya program ini dapat membantu memecahkan permasalahan industri dan membangun kolaborasi dengan pelaku industri di Indonesia,” ujar Direktur Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Sebastian Alex pada kegiatan #Hack4ID Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Jawa Barat di Universitas Telkom Bandung, Sabtu (03/06/2023).

#Hack4ID ini merupakan kegiatan hackathon yang dilakukan secara luring selama dua hari, di mana peserta, yang merupakan calon startup founders, akan merumuskan rencana startup yang ingin mereka kembangkan. Program ini diinisiasi untuk terus membantu perkembangan ekosistem startup digital di Indonesia.

Alex lebih lanjut menjelaskan, rangkaian kegiatan #Hack4ID dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu pre-event, main event dan post-event.

“Pre-event adalah kegiatan kick-off & scouting, curation & team matchmaking, dan announcement peserta yang terpilih untuk mengikuti program. Kalau Main event adalah pelaksanaan program utama yang dilakukan secara offline selama 2 hari dan Post-event adalah closing dan tracking peserta kegiatan,” jelasnya.

Ia menambahkan, program ini menargetkan 50 hingga 60 peserta, yang merupakan profesional di berbagai bidang industri.

“#Hack4ID menargetkan 50 sampai 60 peserta profesional di bidangnya, sehingga diharapkan dari program ini peserta dapat menyelesaikan permasalahan yang real di industri dan ekosistem startup di Indonesia,” ujar Alex.

Di tahun pertama ini, program diadakan di 13 provinsi yang disebut hub, yaitu Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Banten dan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan NTB, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Pelaksanaan #Hack4ID di Bandung

Kemkominfo menggelar kegiatan #Hack4ID salah satunya di Bandung, Jawa Barat, dengan mengangkat isu terkait logistik, di mana tingginya biaya logistik menjadi tantangan dalam industri air minum dalam kemasan (AMDK).

Alex mengatakan, #Hack4ID diselenggarakan untuk mendorong kolaborasi dan kreativitas peserta sekaligus mempromosikan solusi teknologi dari masalah tersebut. “#Hack4ID ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan kreativitas di antara peserta, mempromosikan solusi teknologi yang dapat merevolusi sektor logistik pada industri AMDK di Jawa Barat,” terangnya.

Proses Design Sprint oleh Peserta #Hack4ID Jawa Barat.

Selama dua hari, peserta dibekali berbagai materi untuk memperluas pengetahuan dan sudut pandang mereka untuk mencari solusi melalui dunia startup digital. Peserta diberikan cara mengidentifikasi permasalahan, cara melakukan riset pasar hingga mencari solusi dari masalah tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tirta Guna Mandiri 99 (TGM99), perusahaan yang bergerak di bidang AMDK, Malik Idris mengatakan tingginya biaya logistik memang sangat berpengaruh pada industri tersebut.

“Biaya logistik yang tinggi dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan dan harga produk AMDK, serta membatasi kemampuan perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Malik.

Lihat juga: #Hack4ID Cari Solusi Wujudkan Cita-Cita Jakarta Jadi Kota Global

Ia juga mengaku sangat antusias melihat ide-ide yang dimiliki peserta #Hack4ID dalam mencari solusi untuk permasalahan tersebut. Menurutnya, industri AMDK dapat optimal dan efisien dengan adopsi teknologi yang tepat.

“Kami sangat senang melihat tingkat kreativitas yang ditunjukkan para peserta di #Hack4ID. Industri AMDK merupakan bagian penting dari rantai pasok logistik di Indonesia, sehingga dengan mengadopsi teknologi dan inovasi yang tepat, kami yakin dapat mengoptimalkan operasi dan meningkatkan efisiensi dalam industri ini,” pungkasnya.

Sebanyak 50 peserta berpartisipasi dalam #Hack4ID Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Jawa Barat. Peserta dibagi menjadi 13 tim yang terdiri dari programmer (hacker), desainer dan ahli pengalaman pengguna (hipster), serta ahli bisnis dan pemasaran (hustler).

Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak lima kali di beberapa daerah lain di Jawa Barat. (nvs)

Print Friendly, PDF & Email