Jenewa, Ditjen Aptika – Indonesia kembali mendapatkan Champion dalam World Summit On The Information Society Prizes (WSIS Prizes) 2023, tahun ini Indonesia menempatkan empat wakilnya. Selain itu Indonesia juga membawa pulang piala penghargaan Winner pada WSIS 2020 untuk GNLD Siberkreasi.
Keempat wakil Indonesia yang berhasil meraih Champion dalam WSIS 2023 terdiri dari empat kategori, diantaranya:
- Category 1 — AL C1. The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development dengan karya BAKTI Inclusive Digital Ecosystem Actions for SDG (IDEA4SDG) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo — Indonesia.
- Category 5 — AL C5. Building confidence and security in use of ICTs dengan karya Jaklapor: Privacy-Preserving Online Public Complaint Application oleh Jakarta Smart City — Indonesia
- Category 6 — AL C6. Enabling environment Kampung Penggerak Literasi TIK Madiun (Madiun Village ITC Empowerment) Kelompok Informasi Masyarakat Pandan Arum — Indonesia
- Category 7 — AL C7. ICT applications: benefits in all aspects of life — E-government The National Public Service Complaints and Management System dengan karya The People’s Online Aspiration and Complaint Service oleh Ministry of Communications and Informatics of the Republic of Indonesia — Indonesia
Pada gelaran WSIS 2023, Indonesia juga bisa membawa pulang piala penghargaan Winner WSIS 2020 untuk Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Penghargaan itu merupakan apresiasi atas upaya Pemerintah Republik Indonesia bersama komunitas di tingkat nasional dari International Telecommunication Union (ITU) dan komunitas internasional.
“Mewakili pemerintah Indonesia, saya mengapresiasi Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi yang terpilih menjadi salah satu winner WSIS Prizes 2020 untuk Kategori 4 — AL C4. Semoga dengan pencapaian itu menunjukkan Indonesia merupakan bangsa yang unggul dalam bidang TIK di dunia,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Boni Pudjianto dalam WSIS Forum 2023 di Jenewa, Swiss, Rabu (15/03/2023).
GNLD Siberkreasi yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2021, mendapatkan penghargaan atau Champion untuk kategori Action Lines WSIS C4 Capacity Building Forum WSIS Prize 2020. Gerakan itu menjadi salah satu upaya untuk mengajak masyarakat lebih produktif di ruang digital dengan memberikan pelatihan kecakapan digital dari tingkat dasar untuk menjangkau masyarakat di seluruh tanah air.
Menurut Direktur Boni, ITU berencana menyerahkan penghargaan pada September 2020 yang lalu. Namun, pandemi akhirnya membuat penyerahan penghargaan berlangsung secara daring.
“Piala kemenangan tersebut tertahan di Kantor ITU. Jadi kali ini penjemputan piala kemenangan WSIS 2020 baru bisa berlangsung tahun ini untuk dibawa pulang ke tanah air,” jelasnya.
Menurutnya, Siberkreasi terpilih menjadi pemenang setelah mengikuti seleksi di antara 762 inisiatif atau karya dari manca negara yang terdaftar. Dalam WSIS Prizes 2020 kali ini, terdapat 762 karya atau inisiatif yang terseleksi.
“Dari jumlah tersebut, terdapat 72 nominator pemenang atau “Champion” dan 18 pemenang utama atau “Winner” yang berasal dari berbagai penjuru dunia,” tutur Boni.
Terpilihnya Siberkreasi menjadi satu dari lima pemenang dalam WSIS Prizes 2020, lanjut Direktur Boni, karena gerakan itu merupakan inisiatif yang bekerja sama secara kolaboratif dengan Kemkominfo dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperkuat dampak positif dari penggunaan teknologi.
“Hasil kolaborasi semua pihak itu akan menginspirasi setiap upaya literasi digital guna menutup kesenjangan digital. Saya harap penghargaan itu dapat menginspirasi banyak pihak, bukan hanya komunitas saja tetapi juga individu pribadi,” harapnya.
Sebagai Wadah Kolaborasi Literasi Digital Indonesia, GNLD Siberkreasi didirikan pada Oktober 2017. Hingga kini Gerakan itu telah melakukan kegiatan edukasi literasi digital di 442 lokasi, meberikan pelatihan kepada 3137 Pramuka Digital menjadi relawan literasi digital.
Tercatat, sebanyak 180.000 peserta aktif yang telah mengikuti workshop literasi digital Siberkreasi, produksi beragam materi literasi digital yang telah diunduh lebih dari 180.000 kali dari 73 buku seri Literasi Digital yang tersedia gratis untuk umum, menjangkau 75 juta penduduk Indonesia melalui media arus utama dan media sosial, serta telah menghasilkan lebih dari 700 pembuat konten tingkat pemula maupun menengah).
Sementara itu, Forum WSIS merupakan platform lintas pemangku kepentingan di bidang TIK yang bernaung di bawah PBB. Setiap tahunnya, riburan pegiat TIK dari berbagai latar belakang dan asal negara berkumpul di markas besar ITU.
Pada tahun 2020, ada lima proyek peningkatan kapasitas yang mendapat penghargaan sebagai champion, yaitu GNLD Siberkreasi dari Indonesia, Apps and Girls dari Republik Persatuan Tanzania, GoGeek dari Universitas Raja Khalid Arab Saudi, Robotito inisiatif dari Instituto Tecnologico de Buenos Aires (ITBA) Argentina, dan Camp Pelatihan Keterampilan Digital Pertama dari Pakistan.
Tahun ini ada 24 nominasi WSIS Prize dari Indonesia, antara lain: BAKTI Inclusive Digital Ecosystem Actions for SDG (IDEA4SDG), SATUSEHAT (Indonesia Health Services Platform), Jakarta Satu: One Map, One Data, One Policy, Jaklapor: Privacy-Preserving Online Public Complaint Application, BAKTI Impact Adventures, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Kampung Penggerak Literasi TIK Madiun (Madiun Village ITC Empowerment), The National Public Service Complaints and Management System – the People’s Online Aspiration and Complaint Service, BAKTIDesa.id, BAKTI One Heart (SEHATI), Strengthening Capacity for Development of Access to Agriculture Information on Irrigation and Marketing Application, JSC Data Science Trainee, dan Master Data Management for Citizen 360 Profiling.
Selanjutnya, BAKTI Business Digital for Disability (BISA), Belajar Mandiri Cerdas Terdidik, Jakarta Smart City Living Lab, Koran Sekolah Digital, Podcast Talkshow Literat, Jujur dan Kreatif (Literate, Honest and Creative Talkshow Podcast), Talkshow Literasi Teknologi Informasi Komunikasi Suara Madiun (Voice of Madiun Literacy ICT Talkshow), Internet Radio for Diversity, 20.000+ Digital Literacy Movement: Indonesia Makin Cakap Digital, Inclusive Digital Literacy to Empower People with Disabilities, Remaja Penggerak Literasi TIK Madiun (The Youth ITC Empowerment Literacy Madiun), dan Smart Change: Collaboration for Sustainable Urban Development. (lry)