Jakarta, Ditjen Aptika – Setelah melalui beberapa tahap rangkaian kegiatan, lima startup hasil seleksi HUB.ID Accelarator 2022 kini memasuki tahap akhir yaitu global immersion. Mereka mendapatkan peluang mengembangkan bisnis secara global.
Kelima startup tersebut yaitu Verihubs dari segmen vertical business financial services; PasarMIKRO dari segmen vertical business agri and aquaculture; Kecilin dari segmen vertical business b2b/enterprise solution, govtech; dan Quipster dari segmen vertical business Logistics, serta Looyal.
Lima startup lokal itu ikut berpartisipasi pada ajang TechCrunch Disrupt 2022 yang digelar di Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat, pada Selasa (18/10/2022) hingga Kamis (20/10/2022). Seperti diketahui, ajang tersebut merupakan ekshibisi startup berskala global.
Ketua Tim Business Matchmaking Kementerian Kominfo, Luat Sihombing menjelaskankan, global immersion adalah salah satu aktivitas HUB.ID Accelerator untuk membuka akses bagi lima startup digital terpilih melalui keikutsertaan pada acara TechCrunch Disrupt 2022 di San Fransisco.
“Pada acara tersebut startup memiliki kesempatan untuk melihat teknologi-teknologi terbaru dari startup digital dari negara-negara lain khususnya Amerika Serikat. Selain itu terdapat juga kesempatan untuk melakukan pertemuan bisnis dengan Venture Capital, perusahaan teknologi dan lainnya yang hadir di acara tersebut,” ungkap Luat, Jumat (28/10/2022) ketika dimintai konfirmasi.
Luat Sihombing juga menambahkan, banyak startup dari berbagai negara yang kini mengusung sektor-sektor teknologi energi terbarukan pada ajang TechCrunch Disrupt 2022. Hal itu dapat menjadi insight bagi startup lokal untuk dapat bersaing pada jaringan startup global.
“Jika melihat kepada startup digital yang ada di TechCrunch Disrupt 2022, banyak teknologi-tekonologi baru yang diusung seperti seputar energi terbarukan, biotech, dan healthtech. Yang diperlukan adalah keunggulan teknologi yang membawa kebaharuan dan berdampak banyak bagi masyarakat. Tidak hanya berfokus pada model bisnis,” kata Luat.
Lihat juga: 24 Startup Incar Peluang Pendanaan HUB.ID Accelerator 2022
Direkur Ekonomi Digital, Ditjen Aptika, Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna mengungkapkan, startup terpilih ini sudah melalui beberapa tahapan seperti mentoring, pitch training, business matchmaking, networking session, demo day hingga global immersion.
“Kami berharap, lima startup berbagai sektor bisnis ini dapat menjajaki potensi kolaborasi dengan startup lain di San Francisco maupun di Pantai Barat AS secara lebih luas dengan para mitra global lainnya,” kata Direktur Nyoman di kantor Konsulat Jenderal RI San Fransisco, Amerika Serikat, Rabu (26/10/2022).
Direktur Nyoman berharap program ini menjadi ajang belajar yang memberikan banyak kesempatan untuk para pebisnis perusahaan rintisan agar memberikan pengaruh positif bagi startup Indonesia.
Adapun, Konsulat Jenderal San Francisco, Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa KJRI sangat mengapresiasi lima startup HUB.ID Accelerator 2022 yang hadir pada event TechCrunch Disrupt.
Menurutnya, startup dengan level unicorn dan decacorn yang dimiliki Indonesia perlu terus dikembangkan. Setelah mengikuti ajang tersebut, lima startup terpilih ini akan mengikuti kegiatan networking session di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Fransisco, Amerika Serikat.
Agenda tersebut bertujuan untuk mempertemukan dan memfasilitasi startup dari HUB.ID Accelerator 2022 dalam menyampaikan produknya di hadapan perwakilan investor tingkat internasional.
Lihat juga: Startup Digital Akui Dapat Manfaat dari HUB.ID Summit 2022
Prasetyo menyampaikan saat ini kantor representatif perusahaan teknologi seperti Google dan Microsoft sudah ada di Indonesia. Sehingga hal itu sangat membantu perkembangan startup lokal untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan talenta digital.
“Mereka memberikan kesempatan bagi startup dari Indonesia untuk mengembangkan talenta digitalnya di San Francisco. Salah satunya, seperti MyRobin,” katanya.
Seperti diketahui, MyRobin merupakan startup yang bergerak di bidang pencarian kerja. Startup binaan Kementerian Kominfo ini berhasil masuk jajaran 56 finalis usaha rintisan (startup) dunia pada ajang Startup World Cup 2022 yang berlangsung tanggal 28-30 September 2022 di San Francisco. Ajang bergengsi internasional tersebut disponsori perusahaan tech ventures, Pegasus. (ea)