Jakarta, Ditjen Aptika – Pandu Digital Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan jaWAra Internet Sehat memperingati Hari Sumpah Pemuda 2022 dengan tema “Bersatu Membangun Bangsa”, Jumat (28/10/2022). Acara dalam kegiatan Seminar Nasional “Pemuda Indonesia Makin Cakap Digital” itu dilaksanakan melalui zoom meeting dan siaran langsung YouTube Pandu Digital Indonesia.
Perwakilan jAWAra Internet Sehat Bali, Ni Kadek Dwi Febriani mengajak para peserta untuk turut menggunakan produk-produk dalam negeri sebagai upaya memajukan pelaku-pelaku usaha lokal, khususnya di ruang digital seperti e-commerce dan media sosial.
“Selain dampak positif globalisasi yang memungkinkan kita menerima informasi dan berkomunikasi tanpa batas, dampak negatifnya terkadang kita jadi melupakan nilai-nilai, budaya, dan produk-produk dalam negeri. Kita jadi lebih sering pakai merek luar,” tutur Dwi Febriani.
Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, Dwi menjelaskan cara-cara sederhana dalam mendukung pemakaian produk-produk lokal. Misalnya mem-posting lewat media sosial seperti Instagram sebagai bentuk promosi, memberikan feedback positif terhadap produk yang dibeli, dan bangga dalam menggunakan produk lokal.
“Contohnya seperti konten kreator Jerome Polin yang sering mengenakan Batik dalam video-videonya, bahkan menjadikannya hadiah bagi warga negara Jepang. Itu salah satu wujud kebanggaan dalam menggunakan produk lokal bahkan bisa dikenal hingga ke mancanegara,” tambahnya.
Jika hal-hal sederhana itu telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah menjadi pelaku usaha dengan menjual produk melalui e-commerce atau platform-platform digital lain. Hal tersebut juga bagian dari mengurangi perilaku konsumtif menjadi produktif, serta berkontribusi dalam memajukan ekonomi digital.
“Kesimpulannya, untuk mencintai produk lokal tidak bisa hanya berangkat dari satu orang, maka marilah kita tingkatkan penggunaan merek-merek lokal,” pesan Dwi kepada para partisipan.
Lihat juga: Kominfo Gandeng Pandu Digital JSDI Ajarkan Empat Pilar Literasi Digital
Sementara itu Ketua Tim Literasi Digital Pendidikan Ditjen Aptika yang juga inisiator gerakan Pandu Digital, Bambang Tri Santoso menyampaikan, seminar nasional Hari Sumpah Pemuda 2022 ini harus menjadi momentum persatuan anak-anak muda di seluruh Indonesia. Khususnya dalam rangka memajukan Indonesia melalui digitalisasi dan pemanfaatan teknologi informasi.
“Kami berharap teman-teman pemuda tidak berpangku tangan, terus tingkatkan kecakapan digitalnya untuk kemajuan Indonesia, sehingga bisa juga tular ilmu untuk kemajuan masyarakat,” kata Bambang Tri yang akrab dipanggil Betri.
Acara seminar menyasar partisipan 3000 pemuda yang tersebar dari berbagai provinsi di Indonesia. Pada sesi talking point para narasumber menyampaikan materi empat pilar literasi digital, yaitu digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety. (mf)