Jakarta, Ditjen Aptika – Gelaran virtual expo membuka peluang bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk melebarkan sayap bisnis dengan jangkauan lebih luas. Demikian rangkuman pada sesi webinar UMKM Go Online Virtual Expo 2022 yang mengangkat topik ‘Pemanfaatan Promosi dan Pemasaran pada Virtual Expo’ yang digelar secara online pada 8-11 Oktober 2022.
Praktisi e-commerce yang juga mentor Skill Village, Irfan Nugroho menerangkan virtual expo adalah ruang pameran virtual yang menampilkan berbagai gerai/booth pameran menggunakan format multimedia 3D. Even ini disiarkan secara real time dan dapat diakses melalui platform virtual menggunakan jaringan internet.
“Pengunjung juga dapat langsung berinteraksi dengan penjaga gerai atau booth. Kata kunci dari virtual expo adalah experience. Pengunjung dapat merasakan pengalaman seperti menghadiri pameran di dunia nyata semisal menyaksikan demo produk melalui video atau yang diperagakan oleh penjaga gerai pameran,” terang Irfan dalam webinar tersebut, Selasa (11/10/2022).
Sedangkan desainer multimedia, Kukuh Basuki menambahkan peserta pameran dan pengunjung dari luar negeri dapat bertemu secara virtual sehingga membuka peluang pasar regional dan global.
“Bagi peserta pameran kegiatan virtual expo juga dapat menghemat pengeluaran pembuatan stan pameran atau booth, akomodasi, transportasi, distribusi barang untuk di-display, dan biaya personil peserta pameran,” jelas Kukuh.
Keuntungan lainnya, waktu pelaksanaan kegiatan virtual expo bisa digelar lebih lama dibandingkan pameran offline. Dari sisi biaya juga lebih murah karena tidak ada biaya sewa gedung. Di samping itu, virtual expo memberikan pengalaman yang lebih beragam, lebih menarik dan interaktif dibandingkan pameran di dunia nyata.
Lihat juga: UMKM Virtual Expo 2022, Kembangkan Peluang Pasar di Era 4.0
Senada dengan Kukuh, pelaku bisnis UMKM sekaligus fasilitator UMKM Go Online 4.0 dari Kalimantan Barat, Umi Rosidah menyebutkan virtual expo menjadi solusi bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan bisnisnya.
“Dengan virtual expo lebih murah karena tidak perlu membayar biaya sewa tempat. Sementara acara pameran offline terkadang juga sepi pengunjung. Apalagi sekarang sedang musim hujan. Beberapa teman pelaku UMKM di Pontianak yang mengikuti pameran beberapa waktu lalu bercerita barang dagangannya rusak karena kehujanan,” ujar perempuan yang akrab disapa Kak Ros itu.
UMKM Naik Kelas
Pada penutupan acara UMKM Go Online Virtual Expo 2022, Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo, I Nyoman Adhiarna mengatakan Virtual Expo 2022 tersebut merupakan acara puncak dari rangkaian program Fasilitasi Adopsi Teknologi 4.0 bagi UMKM. Program ini pertama kali diluncurkan oleh Menkominfo di Jakarta pada 13 Mei 2022 lalu.
Kemudian berlanjut dengan serangkaian kegiatan pendampingan dan pelatihan selama 6 bulan kepada 30.000 UMKM yang tersebar di 13 provinsi dengan 15 wilayah binaan. Ke-13 provinsi tersebut meliputi meliputi Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, dan Kepulauan Seribu, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Pelatihan dilakukan secara online dan offline melibatkan 23 platform digital dan 165 fasilitator yang sebelumnya mengikuti ToT (training for trainer). Adapun ke-23 platform digital tersebut adalah Akseleran, Amartha, APIK, BRINS, Bukalapak, FORSTOK, Gojek, Link Aja, majoo, moka, OVO, PaDi UMKM, pawoon, QRIS, selly, Shopee, Shipper, Sirclo, SOCIOMILE, sooltanKasir, sooltanPay, Tokopedia, serta Qasir.
“Kita berharap para pelaku UMKM termotivasi untuk lebih maju dan menerapkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya sehingga dapat naik kelas dalam hal adopsi teknologi dan skala usaha,” ujar Direktur Nyoman, Selasa (11/10/2022) sore.
Selain menampilkan pameran produk-produk unggulan UMKM, virtual expo juga turut diramaikan dengan 14 sesi webinar selama berlangsungnya acara. Webinar tersebut menghadirkan sejumlah praktisi dan akademisi yang kompeten di bidangnya.
Lihat juga: 100 Pelaku Usaha Kecil Ikuti UMKM Go Online Virtual Expo 2022
Tema-tema yang diangkat seperti transformasi digital bagi bisnis UMKM, pemanfaatan peluang bisnis daring, peluang ekspor yang tercipta dari digitalisasi UMKM, sosialisasi pentingnya legalitas merk, kemasan dan sertifikasi halal, pemanfaatan marketplace, penggunaan uang elektronik, aplikasi sistem pembayaran agregator, dan aplikasi untuk mendapatkan pembiayaan.
“Berdasarkan data, kegiatan virtual expo ini dikunjungi 500 orang setiap hari, sementara acara webinar diikuti 400 orang setiap hari yang merupakan pelaku UMKM,” jelas Direktur Nyoman. (lg)