Jakarta, Ditjen Aptika – Isu rencana keterlibatan Kementerian Kominfo dalam Satgas yang dibentuk Kementerian Sosial (Kemensos) sedang ramai diberitakan media. Kemensos membentuk Satgas untuk mengawasi perizinan pengumpulan uang dan barang (PUB) serta penyaluran bantuan sosial (bansos).
“Tadi ada masukan untuk mengajak juga Kominfo, tapi yang jelas kami sudah ada PPATK sekarang. Dulu kami hanya APH, ada Kejagung, KPK, Bareskrim dan BPKP,” kata Mensos Tri Rismaharini di Jakarta, dikutip dari Detik.com, Kamis (11/8/2022).
Sementara itu Anggota Satgas Pangan Bareskrim Polri, Kombes Eka Mulyana menjelaskan keterlibatan Kemkominfo untuk mengawasi platform philanthropy di media sosial dalam menyebarkan informasi dan melakukan promosi. Hal ini untuk mencegah agar kasus seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) tak lagi terjadi.
“Kami usul ke Ibu Mensos untuk nanti kita dengan Kominfo untuk menginfokan terkait izin operasional pengumpulan uang dan barang. Supaya nanti Kominfo juga bisa langsung melaksanakan take down (terhadap konten di medsos),” katanya.
Kemkominfo Terus Ingatkan UMKM Manfaatkan Teknologi Digital
Isu lain yang juga ramai diberitakan media yaitu adopsi teknologi digital bagi UMKM. Kemkominfo terus mengingatkan UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital guna mempertahankan dan meningkatkan bisnisnya.
Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna mengatakan penggunaan teknologi digital tersebut bisa dimulai dari hal yang paling sederhana, yakni menyediakan QR Code atau bar code pada setiap tempat usaha.
“Kita melakukan pendekatan-pendekatan untuk pelaku UMKM apalagi yang sudah tua-tua, sebab ada orang yang omzetnya sudah ratusan juta tapi tidak mau menerima kartu kredit, tidak mau cashless,” katanya dikutip dari Antaranews.com saat diskusi daring “Mekari Conference 2022” di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Nyoman menambahkan para UMKM juga diberi pendampingan dan pelatihan untuk menggunakan aplikasi yang dapat memantau persediaan produk, daftar penjualan hingga masalah akuntasi. Menurutnya, hal ini sangat berguna untuk mendukung produktivitas para UMKM hingga peningkatan kualitas barang. (frs)