Padang, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo dan Kementerian Dalam Negeri mendorong pemanfaatan aplikasi Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis cloud. Aplikasi itu menjadi bagian dari super app pengelolaan dan pengembangan SDM di Indonesia.
“Super app ini nantinya memiliki beberapa manfaat, misalnya menghimpun data menjadi satu sehingga bisa lebih efektif dan efesien. Pemda tidak perlu lagi membuat aplikasi dan menyediakan server sendiri. Tinggal menggunakan saja,” kata Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP), Bambang Dwi Anggono dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kapasitas SDM Terpadu Berbasis Cloud di Kota Padang, Selasa (26/7/2022).
Menurut Bambang, sistem ini memiliki banyak keunggulan. Salah satunya berbasis cloud sehingga bisa digunakan oleh banyak user secara bersama-sama. Pemerintah daerah pun tidak perlu menyediakan infrastruktur TIK dan khawatir atas keamanan aplikasi.
“Dengan aplikasi ini kita juga bisa mengontrol dan melihat kualitas ASN seperti apa. Kita bisa melihat pendidikan apa yang sudah dilaksanakan selama setahun, dan merekomendasikan pendidikan apa yang harus diambil,” terangnya.
Dengan begitu, pemerintah bisa mengevaluasi dan memonitor kinerja dari ASN lewat aplikasi. Bisa diketahui pula melalui dashboard terpusat bagaimana kualitas para ASN dan tingkat keunggulan mereka dari pelatihan yang telah diambil.
“Apakah mereka yang sudah menerima pelatihan mengalami peningkatan kualitas dan bisa mengerjakan tanggungjawab pekerjaan mereka dengan baik. Hal yang selama ini kurang bisa dievaluasi, serta menyediakan pelatihan-pelatihan yang tepat untuk standarisasi profesi mereka,” paparnya lagi.
Lihat juga: Tingkatkan Kompetensi ASN Kemendagri, Kominfo Kenalkan Platform Pembelajaran Cloud
Direktur LAIP itu pun menambahkan, adanya super app ini membuat Kemkominfo dan Kemendagri memiliki data induk SDM secara nasional. Demikian pula dengan aspek keamanan informasi.
“Kita dapat membantu mengamankan aplikasi layanan mereka dari gangguan hacker. Dari sisi pemerintah sendiri, memiliki data yang bisa memonitor hasil pembelajaran untuk di-review sebagai bahan mengambil keputusan untuk kebijakan berikutnya,” ucap Bambang.
Bimtek yang diselenggarakan oleh Kemkominfo bersama Kementerian Dalam Negeri itu diikuti oleh perwakilan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dari Sumatera Barat dan Kabupaten/Kota Padang. (ran)