Jakarta, Ditjen Aptika – Isu Aptika mengenai startup digital sedang ramai diberitakan media. Kemkominfo telah membuka pendaftaran program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia (SSI) batch ke-5.
Diluncurkan pertama kali pada September 2020, SSI merupakan inisiatif program Kemkominfo yang memiliki tujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital tahap awal (early-stage) tanah air secara intensif agar bisa menemukan product-market fit dan berkembang semakin pesat.
Pendaftaran SSI batch 5 ini terbuka untuk semua startup digital Indonesia yang memenuhi kriteria sudah memiliki minimum viable product (MVP) minimal 3-6 bulan terakhir, pendiri terlibat secara full time dalam operasional, telah memiliki badan hukum PT, dan sedang berada pada tahap pendanaan bootstrap atau maksimal pendanaan seri-A. Pendaftaran bisa dilakukan di situs resmi SSI paling lambat sebelum 1 Agustus 2022.
Salah satu dewan kurator SSI batch 5, Italo Gani mengatakan, melihat semakin kompetitifnya persaingan peserta SSI, pihaknya terus berupaya untuk memilih dan memilah perusahaan rintisan yang benar-benar siap untuk dibimbing ke level yang lebih tinggi.
“Salah satu indikatornya adalah, kami ingin melihat founder startup yang berfokus pada satu masalah yang ingin diselesaikan, dan fokus mengembangkan satu produk digital, baik B2B maupun B2C, untuk memecahkan hal tersebut. Dengan sumber daya yang masih terbatas di tahap awal, kami ingin melihat dedikasi para founder dalam mengembangkan model bisnis mereka dan memperpanjang retensi pengguna,” katanya dilansir dari Beritasatu.com, Selasa (14/6/2022).
Kemkominfo berharap melalui program ini bisa terus membentuk ekosistem perusahaan rintisan digital yang kondusif, berkelanjutan, dan suportif, dimana para pelaku perusahaan rintisan memiliki wadah untuk berkumpul dan saling berbagi pengalaman serta best practices untuk bersama-sama memajukan ekonomi Indonesia.
“Kami sangat senang melihat semakin tingginya antusiasme perusahaan rintisan terhadap program SSI dari tahun ke tahun. Ada banyak sekali startup alumni dari inkubasi intensif SSI yang telah berhasil mencapai product-market fit dan mengembangkan bisnisnya secara pesat, setelah mendapatkan pembinaan yang tepat sasaran,” kata Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan. (frs)
