Denpasar, Ditjen Aptika – Ditjen Aplikasi Informatika mendorong pelaku usaha UMKM Kota Denpasar mengadopsi layanan gudang daring (digital fulfillment). Layanan tersebut dapat mengatasai permasalahan minimnya kapasitas tempat penyimpanan yang selama ini dihadapi pelaku usaha UMKM.
“Digital fulfillment dapat menjadi solusi optimasi penjualan bagi pelaku usaha. Pemanfaatan teknologi digital pada sektor logistik tersebut menjadi salah satu upaya membuka peluang bagi para pelaku usaha dalam mengoptimalisasi produktivitas,” jelas Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna saat acara sosialisasi bertema Optimasi Penjualan Marketplace dengan Layanan Fulfillment, Selasa (21/06/2022).
Pada digital fulfillment, lanjut Direktur Nyoman, terdapat ruang penyimpanan barang (warehouse) dimana ketersediaan barang secara keseluruhan dipantau dan dipelihara di tempat tersebut oleh pihak gudang bersangkutan dan pelaku usaha dapat memonitor secara daring.
Seperti diketahui, semakin meningkatnya kegiatan ekonomi berbasis daring membuat para pelaku usaha menghadapi jumlah pesanan yang melonjak. Namun permasalahan muncul ketika biaya sewa tempat dan gaji karyawan yang ditimbulkan tidak sepadan dengan pendapatan.
“Digital fulfillment merupakan salah satu solusi efektifnya. Dalam kondisi pesanan yang banyak, para pelaku usaha tetap mampu mempertahankan kualitas produk dan menjalankan sistem bisnis e-commerce dengan lancar,” ujar Direktur Nyoman.
Oleh karenanya dalam rangka mendukung transformasi digital sektor logistik, Kemkominfo melalui Ditjen Aptika berkolaborasi dengan startup Crewdible dan Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menengah Provinsi Bali menyelenggarakan sosialisasi gudang daring kepada para pelaku usaha di Kota Denpasar.
“Dengan berorientasi pada kolaborasi antar instansi pemerintah, swasta dan masyarakat pengguna jasa logistik, maka diharapkan program ini mampu mendorong pertumbuhan produktivitas sektor logistik dalam skala ekonomi dan bisnis,” pungkas Nyoman.
Senada dengan Direktur Nyoman, menurut Kabid Pemberdayaan UKM, Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menengah Provinsi Bali, A. A. Ngr. Ag Satrya Diana, kegiatan tersebut dapat membantu para pelaku usaha dalam mengoptimalkan penjualan di marketplace serta meningkatkan efektivitas serta produktivitas.
“Edukasi digitalisasi dinilai penting, banyak UMKM masih mengalami tekanan saat pandemi meski sudah masuk ke ranah digital karena belum cukup memahami cara mengoptimalkan teknologi tersebut,” ungkap Satrya.
Lebih lanjut Satrya menambahkan, logistik digital adalah salah satu hal yang telah menjadi bagian di dalam aktivitas keberlangsungan yang ada bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran logistik digital ini telah memberikan nuansa baru di dalam pengalaman pengiriman barang maupun pendistribusian logistik.
Lihat juga: Ekonomi Membaik, Sektor Usaha Transportasi dan Pergudangan Tumbuh 15,79%
Pada acara tersebut turut diperkenalkan startup Crewdible. Startup yang hadir sejak 2017 menjadi pionir gudang daring di Indonesia. Crewdible memiliki crew gudang yang kredibel tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia, dengan pelayanan professional dan harga terjangkau, untuk membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis lebih besar.
“Pelaku usaha tidak perlu khawatir lagi dengan masalah-masalah pada bisnis operasional. Crewdible menjamin keamanan barang, pengiriman tepat waktu, fleksibel, dan memiliki gudang yang tersebar di seluruh Indonesia,” terang Marketing Communication Manajer Crewdible, Desiree.
Crewdible sendiri memiliki berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, seperti:
- Integrasi Multi Platform
- Sinkronisasi proses penjualan dalam satu dashboard
- Customized Services
- Fitur Retus
- COD & COP
- FEFO & FIFO
- Laporan lengkap penjualan
- Mendukung QC
- Menyediakan layanan cold storage
- Ekosistem dropshipper dan Reseller.
Sosialisasi yang dihadiri para pelaku usaha di Kota Denpasar itu diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang manfaat gudang daring, dengan tujuan mengoptimalkan performa penjualan bisnis, memperluas jangkauan, dan meningkatkan efektivitas serta produktivitas usaha. (rai)
