Penerapan E-voting Bisa Percepat Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai digitalisasi pemilu sedang ramai diberitakan media. Usulan Kementerian Kominfo untuk menerapkan e-voting atau pemilihan elektronik pada pemilu 2024 mendapatkan dukungan dari Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII). APJII menilai e-voting dapat jauh lebih transparan dibandingkan cara pemilihan konvensional.

E-voting jauh lebih transparan dibandingkan cara pemilihan konvensional yang berlangsung selama ini. Selain itu, prosesnya juga lebih cepat dalam rekapitulasi suara,” ujar Ketua APJII, Muhammad Arif lewat siaran persnya yang dikutip dari Republika.co.id, Senin (28/03/2022).

Menurutnya, lewat e-voting hasil pemilihan suara akan lebih cepat diketahui secara luas. Prosesnya pun dia nilai tak akan sampai mengorbankan nyawa petugas tempat pemungutan suara (TPS) saat penghitungan suara seperti yang terjadi pada pemilu tahun 2019.

Menkominfo Bertemu Dubes AS, Bahas ITU hingga Ekonomi Digital

Isu mengenai kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) juga ramai diberitakan media. Menkominfo Johnny G. Plate baru saja melakukan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat, Sung Yong Kim. Pertemuan bilateral itu membahas soal kerja sama Indonesia dengan AS di bidang TIK.

“Kami berdiskusi tentang kerja sama Indonesia dengan AS yang secara khusus di sektor teknologi, informasi, dan komunikasi atau sektor digital,” terang Menteri yang dikutip dari Suara.com, Senin (28/03/2022).

Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia senantiasa mendukung International Telecommunication Union (ITU) sebagai badan PBB yang menangani komunikasi dan teknologi informasi.

Adapun dukungan Indonesia ke organisasi ITU tersebut adalah pencalonan Doreen Bogdan Martin asal AS sebagai Sekretaris Jenderal ITU. Saat ini Doreen menjabat sebagai Direktur Biro Pengembangan Telekomunikasi di ITU. (pag)

Print Friendly, PDF & Email