Jakarta, Ditjen Aptika – Isu bidang aptika yang mendominasi pemberitaan dalam 24 jam terakhir adalah mengenai hoaks vaksin Covid-19. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melaporkan temuan hoaks seputar vaksin Covid-19.
Hingga Minggu (14/3/2022) seperti dilansir dari Liputan6.com (14/02/2022) terdapat 473 temuan hoaks yang tersebar di berbagai media sosial dan sebarannya mencapai 2.687 konten. Sebaran hoaks paling banyak ditemukan di Facebook. Di sana terdapat 2.491 konten hoaks seputar vaksin Covid-19.
Sementara Twitter berada di posisi kedua. Dalam catatan Kementerian Kominfo ada 111 sebaran hoaks soal vaksin Covid-19 di platform ini. Situs berbagi video, seperti YouTube dan TikTok, juga tak luput dari sasaran hoaks. Tercatat, ada 43 hoaks di YouTube dan 21 di TikTok.
Lalu 21 sebaran hoaks sisanya ditemukan Kementerian Kominfo berada di Instagram. Pihak Kementerian Kominfo sudah melakukan takedown kepada semua informasi hoaks tersebut. Salah satu postingan soal vaksin Covid-19 yang sudah ditelusuri kebenarannya oleh Cek Fakta adalah hoaks yang mengklaim adanya larangan anestesi usai melakukan vaksinasi Covid-19. (lry)