Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai hoaks Covid-19 masih mendominasi pemberitaan bidang aptika dalam 24 jam terakhir, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan pemantauan terhadap sebaran hoaks seputar Covid-19, informasi palsu tersebut kini semakin beragam sehingga harus terus diwaspadai.
Berdasarkan catatan Kominfo, seperti dilansir dari Liputan6.com (11/01/2022), hingga Senin (11/01/2022) sebaran hoaks seputar Covid-19 mencapai 5.371 unggahan dengan temuan sebanyak 2.060. Sebaran hoaks seputar Covid-19 paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 4.670. Hoaks seputar Covid-19 terbanyak kedua diunggah lewat Twitter sebanyak 572 unggahan.
Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak disebar lewat YouTube sebanyak 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 49 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 25 unggahan.
Kominfo pun telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya, pada periode yang sama sebanyak 5.195 hoaks seputar Covid-19 telah ditindaklanjuti dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum. Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.
Wujudkan Akselerasi Transformasi Digital, Menkominfo Akui Punya Tugas Besar
Sementara itu isu mengenai perayaan natal juga mewarnai pemberitaan, isu yang diangkat mengenai transformasi digital. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan momentum perayaan Natal kali ini menjadi salah satu tolok ukur atas solidaritas dan kerekatan sosial agar mampu menghadapi tantangan dan tekanan di berbagai bidang kehidupan, khususnya dalam mewujudkan akselerasi transformasi digital nasional.
“Walaupun pandemi Covid-19 sendiri ada tantangan yang mencemaskan, yang menggetarkan kita semuanya. Tapi ada sisi lain dari pandemi Covid-19, yaitu harapan besar akselerasi transformasi digital untuk memudahkan kehidupan manusia di muka bumi, secara khusus di Indonesia,” ujarnya dalam Perayaan Natal bersama Kementerian Kominfo RI yang berlangsung secara hibrida, seperti dilansir dari Era.id, Selasa (11/01/2022).
Mengenai akselerasi transformasi digital, menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo mempunyai tugas besar sebagai enabler membangun dan menyediakan infrastruktur telekomunikasi yang memadai untuk memperkecil disparitas digital. Ia mengatakan bahwa tugas Kemkominfo memungkinkan migrasinya aktifitas masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital, memungkinkan migrasinya kegiatan masyarakat dari physical space ke digital space. (lry)