Dominasi Indonesia dalam Ajang ASEAN ICT Awards (AICTA) Tahun 2021

Jakarta, Ditjen Aptika – Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika kembali memfasilitasi karya TIK terbaik dari Indonesia di ajang ASEAN ICT Awards (AICTA) Tahun 2021, suatu inisiatif dan program di bawah ASEAN ICT Masterplan 2025. Indonesia kembali menjadi Juara Umum dalam kompetisi AICTA dan pada tahun 2021 ini terjadi peningkatan pencapaian Indonesia dimana sebelumnya di ajang AICTA 2019, Indonesia telah berhasil meraih 3 (tiga) medali.

AICTA sendiri merupakan ajang pengakuan terhadap karya TIK terbaik di seluruh wilayah ASEAN, yang bertujuan sebagai tolok ukur kesuksesan dalam hal inovasi dan kreatifitas. AICTA menawarkan kesempatan bisnis dan mempromosikan hubungan dagang sehingga dengan demikian meningkatkan kekuatan sektor teknologi dan informatika di wilayah ASEAN dan internasional. AICTA juga menjadi sarana untuk mempromosikan karya TIK negara-negara ASEAN ke tingkat global.

AICTA mengapresiasi inovasi dan kreatifitas karya TIK pada 6 (enam) kategori, yaitu: Public Sector; Private Sector; Corporate Social Responsibility (CSR); Digital Content; Start-Up Company; dan Research and Development.

AICTA pertama kali diinisiasi pada tahun 2012 di Cebu, Phillippines. Pada tahun 2020, AICTA sempat terhenti karena situasi pandemi Covid-19 melanda dunia dan regional ASEAN. Sekitar pertengahan tahun 2021 kemudian diputuskan bahwa AICTA kembali dilaksanakan dengan Myanmar sebagai host country/penyelenggara.

Situasi pandemi tentu memunculkan tantangan tersendiri bagi negara-negara ASEAN untuk mengirimkan karya TIK perwakilannya di ajang AICTA Tahun 2021. Banyak perusahaan dan organisasi di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, yang mengalami kesulitan bertahan untuk menyelenggarakan usaha dan kegiatannya di situasi pandemi, terlebih lagi untuk mengirimkan karya TIK-nya ke kompetisi regional.

Walaupun demikian, kolaborasi dengan berbagai pihak terhukti sukses membawa Indonesia mendominasi kompetisi AICTA Tahun 2021 di tengah pandemi. dengan mengirimkan 18 (delapan belas) tim ke ajang kompetisi AICTA Tahun 2021. Dari seluruh tim perwakilan Indonesia yang dikirimkan, 6 (enam) tim berhasil lolos menjadi finalis AICTA 2021, yaitu:

  1. JAKI (Jakarta Kini) – Public Sector
  2. Nodeflux – Private Sector
  3. Omnibotika – Private Sector
  4. Nayakalara – Corporate Social Responsibility
  5. Super Neli Season 1– Digital Content
  6. Rivest – Research and Development

AICTA Tahun 2021 merupakan ajang kompetisi regional pertama yang dilaksanakan sepenuhnya secara daring dalam sejarah ASEAN. Mulai dari Submission, Preliminary Judging hingga Final Judging seluruhnya dilaksanakan secara daring. Preliminary Judging, yang diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober 2021 sampai dengan 19 November 2021, merupakan tahap dimana para juri dari negara anggota ASEAN menilai formulir dan video yang dikirimkan peserta secara online.

Preliminary Judges dari Indonesia adalah sebagai berikut: Shita Laksmi (kategori Public Sector), Partono Rudiarto (kategori Private Sector), Jurike V. Moniaga (kategori CSR), Barry Simorangkir (kategori Digital Content), Leontinus Alfa Edison (kategori Start-Up Company), dan Prof. Yudho Giri Sucahyo (kategori CSR).

Final Judging dilaksanakan pada tanggal 14-15 Desember 2021. Kementerian Kominfo cq. Dit. Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika turut memfasilitasi 6 (enam) tim finalis perwakilan Indonesia melakukan presentasi secara daring di depan 12 Final Judges AICTA 2021 yang terdiri dari 10 juri dari tiap negara anggota ASEAN dan 2 orang juri undangan yang berasal dari China dan Jepang.

Final Judge dari Indonesia adalah Prof. Eko K. Boediardjo. Dalam waktu 20 menit tiap tim melakukan pitching secara daring dihadapan para juri untuk membuktikan bahwa karya TIK mereka layak menjadi pemenang AICTA 2021.

Pada tanggal 17 Desember 2021 ketika Myanmar selaku host country penyelenggaraan AICTA Tahun 2021 mengumumkan pemenang, terbukti Indonesia mendominasi perolehan medali di ajang AICTA 2021 dengan berhasil membawa pulang 6 (enam) medali, yaitu: 2 (dua) Emas, 1 (satu) Perak dan 3 (tiga) Perunggu.

Daftar pemenang AICTA Tahun 2021 secara lengkap adalah sebagai berikut:

1. Kategori Public Sector
Emas JAKI (Jakarta Kini) Indonesia
Perak HealthCerts Singapura
Perunggu QR Code System Used by Cambodian Government to Fight Against Covid-19 Kamboja
2. Kategori Private Sector
Emas Nodeflux Indonesia
Perak Tellscore Thailand
Perunggu Omnibotika Indonesia
3. Kategori Corporate Social Responsibility
Emas DrAidTM for Covid-19 Vietnam
Perak VnEdu Ecosystem 4.0 Vietnam
Perunggu Nayakalara Indonesia
4. Kategori Digital Content
Emas Techsim Brunei
Perak Super Neli Season 1 Indonesia
Perunggu Exfair Thailand
5. Kategori Start-Up Company
Emas PillTech POS and Ordering, TOVPET

(Telehealth and E-Pharmacy)

Kamboja
Perak ZWIZ.AI Thailand
Perunggu Agridential.vn – Solution Software for Traceablility and

Value Chain Management Based on Blockchain Technology

Vietnam
6. Kategori Research and Development
Emas Drone Detection System Thailand
Perak VNPT BioID Vietnam
Perunggu Rivest “Your Smart Driving System” Indonesia

Penyerahan medali kepada seluruh pemenang AICTA Tahun 2021 dilakukan secara virtual dalam Awarding Ceremony, yang akan dilaksanakan pada The 2nd ADGMIN Meeting, yang dijadwalkan pada minggu ketiga bulan Januari Tahun 2022.

Dalam rangka menyiapkan Tim Indonesia berjuang di AICTA yang akan datang, Kementerian Komunikasi dan Informatika cq. Dit. Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika akan kembali menggelar ajang Indonesia Entrepreneur TIK Award Tahun 2022 sebagai ajang seleksi nasional karya TIK terbaik anak bangsa untuk dikirim ke kompetisi AICTA. (Dit. PI)

Print Friendly, PDF & Email