Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai literasi digital ramai diberitakan media selama 24 jam terakhir. Media mengangkat pernyataan Dirjen Aptika, Semuel A. Pangerapan dalam Literasi Digital Netizen Fair 2021.
“Berbagai fondasi yang dapat memfasilitasi transformasi digital, mulai dari infrastruktur, aplikasi, regulasi, tata kelola, hingga pengembangan teknologi penunjang. Namun semua ini kuncinya ada pada SDM digital,” tuturnya dikutip dari Kumparan.com, Senin (22/11/2021).
Sebagai rangkaian dari berbagai kegiatan literasi digital yang telah dilaksanakan tersebut, maka di penghujung 2021 ini, Kominfo bersama seluruh mitra/jejaring akan melaksanakan puncak acara Literasi Digital, yakni Fair 2021, yang akan dilakukan secara serentak dan hybrid di berbagai kota/kabupaten dan dilaksanakan selama dua hari pada 23-24 November 2021.
Kominfo Siapkan Aturan untuk Dongkrak Game Lokal
Isu mengenai ekonomi digital juga ramai diberitakan media selama 24 jam terakhir. Media mengangkat klasifikasi permainan interaktif elektronik atau Indonesia Game Rating System (IGRS).
Kemkominfo menyiapkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2016 bertujuan menciptakan ekosistem teknologi dan inovasi yang diklaim dapat mendukung industri game lokal.
“Regulasi ini sedang diproses untuk revisi agar mewajibkan semua gim yang ada di Indonesia untuk mendaftar dan mengikuti aturan ini. Tidak terkecuali game dari luar negeri, agar sesuai aturan dan budaya Indonesia,” ujar Dirjen Aptika, Semuel A. Pangerapan yang dikutip dari Katadata.co.id, Minggu (21/11/2021).
Selain aturan, Kominfo menggelar Indonesia Game Developer Exchange atau IGDX 2021. Ini merupakan akselelator bagi pengembang game dalam meningkatkan kualitas produk dan bisnis. IGDX 2021 terdiri atas IGDX Academy, IGDX Business, IGDX Career dan IGDX Conference. Ini merupakan rangkaian kegiatan yang berisi pelatihan, pengembangan, pendampingan, serta perluasan jaringan bagi pelaku industri dan pengembang gim lokal Indonesia. (pag)