Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya menghadirkan 100 Kota Cerdas di Tanah Air melalui program Gerakan Menuju 100 Smart City. Untuk mempercepat implementasi itu, Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan 48 kepala daerah pada beberapa bulan lalu.
“Ada 100 smart city yang dicanangkan. Dari jumlah tersebut, saat ini terdapat 52 kabupaten/kota diantaranya sudah smart. Sedangkan 48 lainnya dalam program Kominfo tahun ini,” kata dia saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komite I DPD RI, di Ruang Rapat Sriwijaya, Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (21/09/2021).
Menkominfo mengungkapkan, terdapat enam pilar utama yang menjadi dasar pelaksanaan program pengembangan kota cerdas. “Yaitu Smart Governance atau pemerintahan digital yang cerdas, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people, dan smart environtment,” paparnya.
Johnny menuturkan, dalam pengembangan program yang telah diluncurkan sejak tahun 2017, Kominfo menyeleksi dan melakukan proses evaluasi terhadap pelaksanaannya di masing-masing kabupaten/kota.
“Kami menyeleksi kabupaten/kota di seluruh penjuru tanah air. Jadi semua kabupaten/kota mau mendaftarkan diri untuk ikut mengambil bagiannyam, tapi kami tentu mau hasilnya. Tidak saja ikut ambil bagian tapi menyelesaikannya supaya enam aspek tadi itu dapat terwujud. Jangan sampai kita sudah setuju dengan status smart city, tetapi dari enam pilar hanya satu aspek yang terpenuhi,” tuturnya.
Lihat juga: Punya Segudang Inovasi, Pemkab Wonogiri Antusias Bangun Kota Cerdas
Selain itu, Kominfo juga tengah mengembangkan rencana induk (masterplan) di 64 kabupaten/kota di kawasan pariwisata prioritas nasional pada tahun 2021 ini.
“Ada banyak kegiatan smart city di kota-kota pariwisata dan kawasan ibu kota negara baru (IKN), dimana Kominfo mendorong pengembangan masterplan kota cerdas agar dapat diterapkan di 64 kabupaten/kota di wilayah ibukota negara baru. Kita sama-sama mengetahui bahwa ada rencana untuk membangun ibukota negara baru yang full autonomos, sehingga Kominfo menyiapkan dan mengantisipasi secara dini,” jelas Johnny.
Dalam Raker bersama Komite I DPD RI, Menkominfo didampingi Sekretaris Jenderal, Mira Tayyiba; Inspektur Jenderal, Doddy Setiadi; Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Ismail; Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Anang Latif; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Hary Budiarto; dan Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi.
Sementara itu, anggota DPD RI yang hadir secara fisik, yakni Muhammad Nuh, Lily Amelia, Jialyka, Richard Hamonangan, Eni sumarni, dan Abdul Rachman Thaha. Sedangkan hadir secara virtual Otopianus Tebai, Ahmad Sukisman Azmy, Habib Ali Alwi, Teras Narang, Hilmy Muhammad, Alirman Sori, Hudarni Rani, Almalik Pababari, Jimly Assiddiqie, dan Abubakar Bachmid. (hm.ys)