Kominfo Catat 1.733 Hoaks Covid-19 dan Vaksin

Menkominfo Johnny G. Plate ketika memberikan sambutan saat menerima kedatangan tahap ke-10 vaksin Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (30/04/2021). (Foto: AYH).

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu terkait kedatangan vaksin sinovac muncul dalam pemberitaan akhir pekan. Topik yang menjadi sorotan media adalah kedatangan vaksin sinovac dan sinopharm ke Indonesia serta temuan hoaks vaksin Covid-19.

Pemerintah terus berupaya untuk menangani hoaks atau berita bohong selama pandemi Covid-19. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat dan melabeli 1.733 hoaks terkait Covid-19 dan vaksin.

“Kemenkominfo telah mencatat dan melabeli 1.556 hoaks terkait Covid-19 serta 177 hoaks terkait vaksin Covid-19,” kata Johnny di Bandara Soekarno Hatta yang dikutip Katadata.co.id, Jumat (30/04/2021).

Kajian Revisi UU ITE Segera Dilaporkan Ke Presiden
Menkominfo, Johnny G. Plate saat menerima kedatangan vaksin (30/04).

Isu mengenai UU ITE juga banyak diberitakan selama akhir pekan setelah pemerintah memastikan tidak akan mencabut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Menkominfo, Johnny G Plate mengatakan selanjutnya tim kajian akan segera melaporkan hasil kajian revisi Undang-Undang ke Presiden Joko Widodo.

“Pertama revisi terbatas itu kan perintah presiden maka tentu kita laporkan ke presiden dulu kita harapkan dalam waktu dekat ini tersedia waktu dari kesibukan Presiden di Istana,” kata Johnny yang dimuat pada Republika.co.id, Sabtu (01/05/2021).

Setelah dilaporkan ke presiden, selanjutnya Menkopolhukam, Mahfud MD, dan Menkominfo Johnny G. Plate dan Menkumham, Yasonna H. Laoly akan mengadakan pertemuan dengan DPR untuk membicarakan teknis revisi UU ITE dilakukan. Untuk diketahui, saat ini revisi UU ITE belum masuk dalam prolegnas 2021.

Ia meminta masyarakat untuk bersabar. Diharapkan dengan adanya revisi UU ITE tidak ada lagi kesalahan penafsiran atau pasal karet UU ITE. (pag)

Print Friendly, PDF & Email