Jakarta, Ditjen Aptika – Isu terkait pembahasan RUU Pelindungan Data Pribadi muncul dalam pemberitaan 24 jam terakhir. Topik yang diangkat mengenai kemungkinan mundurnya pengesahan RUU PDP karena masih perlunya dibahas mengenai lembaga independen pelaksana RUU PDP.
Sebelumnya DPR RI bersama dengan Kemkominfo menargetkan RUU PDP akan rampung paling lambat pada Juni 2021, hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.
“Jika isu mengenai lembaga independen selesai, maka pembahasan RUU PDP bisa lebih cepat. Semoga Juni sudah punya UU PDP,” katanya saat memimpin rapat kerja (raker) dengan Kominfo, Selasa (06/04/2021).
Pemerintah ingin kewenangan atas komisi pelindungan data independen di bawah kementerian. Sedangkan DPR mengusulkan agar lembaga itu bersifat independen.
Dirjen Aptika, Semuel Abrijani Pangarepan juga ikut berpendapat mengenai adanya lembaga independen. Ia menyatakan seharusnya DPR RI dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah dan lembaga turunannya. Sehingga dengan hal itu, tidak akan terjadi penyalahgunaan data masyarakat akibat kepentingan pemerintah.
“Komisi ini akan terdiri dari perwakilan pemerintah, akademisi, praktisi, hingga swadaya masyarakat. Jadi multi-stakeholder,” kata Semuel.
Beberapa pasal juga masih harus dikaji ulang, pasal tersebut ialah pasal 16 RUU PDP tentang hak pemilik data pribadi dan pasal 58 RUU PDP tentang pemerintah mengawasi kerja sama, promosi, memberikan rekomendasi, pelaksanaan penegakan hukum administrasi terhadap pelaksanaan ketentuan UU PDP.
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Fairtual Gandeng Alibaba Cloud
Isu mengenai event fairtual yang menggandeng Alibaba Cloud dalam rangka mendukung akselerasi transformasi digital juga mewarnai pemberitaan. Fairtual sebagai salah satu jasa penyedia platform virtual event termasuk juga layanan virtual meeting berbasis webinar di tahun 2021 telah menggandeng Alibaba Cloud sebagai mitra kerja strategis dalam rangkaian kegiatan Grand Launching Alibaba Cloud Scrubbing Center Indonesia yang akan digelar pada 7 April 2021.
Dimi Octora selaku Founder Fairtual Platform sebagai penyedia virtual conference saat dijumpai mengungkapkan, “Saya berharap dengan adanya Alibaba Cloud Scrubbing Center akan membantu dalam pengamanan cyber security, khususnya di Indonesia,” terangnya.
Fairtual adalah sebuah inovasi penyelenggaraan event dalam bentuk virtual dengan memanfaatkan produk teknologi informasi dan komunikasi atau melalui pendekatan virtual reality. Fairtual mengaplikasikan objek-objek dunia nyata yang direfleksikan ke dunia virtual, dalam penyelenggaraan event atau mempromosikan perjalanan (travel) dan telah membuktikan eksistensinya sebagai penyedia jasa layanan event virtual.
Antara lain akan diisi dengan rangkaian forum diskusi secara virtual meeting dengan menghadirkan Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika yang didampingi Leon Chen selaku Country Manager Alibaba Cloud Intelligence Indonesia beserta narasumber lainnya, yang merupakan praktisi di industri teknologi informasi.
Dengan sinergisitas peran antara Alibaba Cloud Indonesia selaku salah satu penyedia layanan e-commerce terbesar dan Fairtual selaku penyedia layanan virtual platform exhibition menjadi efektif dan optimal dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai event yang strategis. (lry)