Jakarta, Ditjen Aptika – Para pegawai di lingkungan Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Vaksinasi dilakukan pada 12 – 14 Maret 2021 di Lapangan Anantakupa Kemkominfo, Jakarta.
“Pada pelaksanaan vaksinasi para pegawai diminta hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan membawa KTP dan formulir yang telah diisi. Peserta juga diharapkan menjaga stamina dan kesehatan sebelum pelaksanaan vaksinasi,” jelas Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Ditjen Aptika, Handrianus Mada, Sabtu (13/03/2021).
Berdasarkan screening awal terdata 515 pegawai Ditjen Aptika yang menerima vaksinasi tahap pertama, dengan rincian hari Jumat 2 peserta, Sabtu 396 peserta, dan Minggu 116 peserta. Pelaksanaan vaksinasi terdiri dari empat tahap, yaitu pendaftaran peserta, screening awal oleh petugas kesehatan, pemberian vaksin, dan observasi setelah vaksinasi selama 30 menit.
Berikut testimoni dari sejumlah pegawai di lingkungan Ditjen Aptika setelah menjalani vaksinasi Covid-19.
Ajeng Risda Rahmadani, Direktorat Tata Kelola Aptika:
“Vaksinasinya berjalan lancar, tidak ada kendala dan tidak ada efek samping juga. Semua aman dan lancar,” ucapnya.
Hanifah Triari Husna, Sekretariat Ditjen Aptika:
“Proses vaksinasi pegawai Ditjen Aptika ini berjalan cepat dan lancar sesuai protokol kesehatan. Informasi yang diberikan dari petugas kepada peserta juga sangat jelas, sehingga peserta tidak memiliki kendala saat proses berlangsung,” jelasnya.
“Tidak ada gejala yang berarti pasca vaksinasi, hanya pegal sedikit dan itu wajar. Tetap semangat untuk kita semua, hindari virusnya ya jangan vaksinnya,” pesannya.
Afif Nur Rakhman, Direktorat Pengendalian Aptika:
“Alhamdulillah akhirnya dapat juga kesempatan untuk vaksinasi Covid-19. Prosesnya berjalan lancar dan teratur, semua tim yang bertugas sangat baik dan membantu dalam proses kelancaran vaksinasi di Kementerian Kominfo,” imbuhnya.
Nova Zanda, Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemeritahan:
“Saya awalnya memiliki kendala dengan tekanan darah pada saat pengecekan awal. Namun setelah menunggu sebentar dan dilakukan pengecekan ulang sudah normal kembali dan bisa divaksin,” ceritanya.
“Secara keseluruhan alur proses vaksinasi sudah terorganisir dengan baik. Saya tidak mengalami efek apapun, setelah selesai langsung pulang ke rumah,” tandasnya.
Widya Siwi Lajuba, Direktorat Pemberdayaan Informatika:
“Sebelum vaksinisasi, saya sudah membayangkan rasa sakitnya disuntik. Faktanya, tidak sakit sama sekali dan beberapa jam setelah divaksin, yang saya rasakan mengantuk disertai linu pada area suntikan,” jelasnya.
“Secara umum saya sehat dan masih bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” tandasnya.
Rangga Nugraha, Direktorat Ekonomi Digital:
“Alhamdulillah vaksin hari ini lancar, saat disuntik pun tidak sakit,” ucapnya.
“Kalau saya pribadi sih tidak ada efek samping sama sekali seperti pusing ataupun demam. Hanya agak linu pada lengan, tetapi itu juga tidak lama,” ceritanya.
Asni Hayati, Direktorat Tata Kelola Aptika:
“Proses vaksinasi tadi berlangsung sangat tertib, alurnya sudah sangat baik dan jelas sekali karena banyak petunjuk yang tertera. Petugas kesehatan yang bertugas juga sangat ramah dan membantu, terima kasih banyak,” tuturnya.
Tanggapan Menkominfo Terkait Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Sementara itu pada hari sebelumnya, Menteri Kominfo, Johnny G Plate turut memantau dan menghadiri pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hari pertama. Ia menyatakan gembira menyaksikan proses vaksinasi berjalan lancar.
“Saya gembira alur vaksinasi sudah berjalan sesuai protokol kesehatan. Namun yang lebih menggembirakan wajah-wajah antusias para pegawai yang terlihat hari ini menyambut vaksinasi,” cerita Menkominfo.
Menkominfo juga menyempatkan diri meminta pendapat para pegawai yang saat itu divaksin. Menurutnya para peserta tidak mengalami banyak kendala. Hanya ada beberapa peserta yang proses vaksinasinya ditunda karena tidak memenuhi persyaratan medis, seperti tekanan darah tinggi.
Vaksin yang digunakan, lanjut Johnny, ialah vaksin Sinovac yang sudah melalui proses panjang. Vaksin Sinovac sendiri telah memenuhi dua prasyarat utama, yakni izin dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI.
Pada kesempatan tersebut ia juga menghimbau para pegawai di lingkungan Kemkominfo untuk mengunduh aplikasi Pedulilindungi. Hal itu guna memudahkan para pegawai melihat data vaksinasi Covid-19.
“Proses vaksinasi kali ini berlangsung dengan baik, model vaksinasi massal seperti ini harus terus disempurnakan agar penyelesaian secara nasional bisa dilakukan dengan cepat. Saya berharap vaksinasi ini dapat menghasilkan kekebalan kelompok sesegera mungkin agar dampak dari Covid-19 segera bisa kita atasi,” pungkas Menteri Johnny. (lry)