Temu Kementerian Digital se-ASEAN, Indonesia Tekankan PDP di ADGSOM

Sekjen Kominfo, Mira Tayyiba, saat menghadiri pertemuan virtual “1st ASEAN Digital Senior Official Meeting (ADGSOM) and Related Meetings“, Selasa (19/01/2021).

Jakarta, Ditjen Aptika – Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba menghadiri pertemuan virtual “1st ASEAN Digital Senior Official Meeting (ADGSOM) and Related Meetings“, dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (19/01/2021).

Dalam pertemuan itu, Sekjen Mira menyampaikan dukungan Indonesia pada key deliverables hasil kerja badan sektoral ADGSOM, diantaranya: panduan implementasi kerangka kerja ASEAN tentang tata kelola data dan model kontrak untuk arus pertukaran data lintas batas, inisiatif untuk memfasilitasi ekosistem OTT yang berkelanjutan, dan ASEAN Digital Masterplan 2025.

Indonesia telah secara intensif mengikuti pembahasan kerangka kerja tata kelola data dan model kontrak untuk arus pertukaran data lintas batas pada working group tata kelola data digital selama tahun 2020. Indonesia menyampaikan bahwa dapat mendukung implementasi kerangka kerja ASEAN tentang tata kelola data dan model kontrak untuk arus pertukaran data lintas batas karena bersifat living document yang dapat diperbarui apabila negara anggota ASEAN mengusulkan perubahan.

Namun, Indonesia belum dapat segera mengadopsi dan menerapkan kerangka kerja tata kelola data, dan model klausul kontrak yang tertuang dalam panduan implementasi kerangka kerja ASEAN tentang tata kelola data dan model kontrak untuk arus pertukaran data lintas batas dikarenakan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) masih dalam proses pembahasan.

Lebih lanjut, Sekjen menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada kepengurusan ADGSOM 2020 yang telah beradaptasi di tahun 2020 pada saat situasi pandemi Covid-19 melanda seluruh negara, dan turut memberikan ucapan selamat atas keketuaan Malaysia pada forum ADGSOM/ADGMIN 2021, serta dalam menyelesaikan master plan digital ASEAN dalam waktu yang sangat terbatas.

Selain itu, Sekjen Mira pada kesempatan itu juga menyambut Chairmanship ADGSOM di bawah kepemimpinan Malaysia, serta Myanmar sebagai wakil ketua. Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Malaysia yang telah memasukkan usulan-usulan Indonesia pada draf akhir ASEAN Digital Masterplan 2025, juga berterima kasih atas upaya seluruh negara anggota ASEAN yang telah secara aktif memberikan masukan dalam diskusi pembahasan ASEAN Digital Masterplan 2025.

Meski dilaksanakan dalam waktu dan situasi yang sangat terbatas, menurut Sekjen Mira, ADGSOM telah berhasil mewujudkan transformasi digital nyata dari pertemuan fisik TELSOM menjadi pertemuan virtual. Bahkan, telah memenuhi siklus kerja ADGSOM secara tepat waktu dan menghasilkan banyak dokumen yang berarti.

Sekjen Mira menyebutkan, dalam draf akhir tersebut dikatakan bahwa tugas utama ADGSOM adalah untuk mempercepat transformasi digital di Kawasan ASEAN. Oleh karena itu, kata dia, Indonesia menyatakan dukungan terhadap pengesahan dan adopsi ASEAN Digital Masterplan 2025 pada pelaksanaan ADGMIN tanggal 21 Januari 2021. ADM 2025 ini juga telah sejalan dengan Rencana Strategis Kemkominfo 2020-2024.

Dijelaskan Sekjen Mira, berbagai masukan dalam dokumen key deliverables pertemuan pertama ADGSOM terlah dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia, namun terdapat beberapa hal yang masih perlu diklarifikasi seperti pada dokumen model kontrak untuk arus pertukaran data lintas batas.

Lebih lanjut menurutnya, seluruh negara di ASEAN perlu menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi yang kuat dengan berbagai mitra dan badan sektoral lain.

“Kami setuju dengan agenda yang akan dibahas. Kepemimpinan Chairmanship Malaysia diharapkan dapat mengarahkan ADGSOM pada awal implementasi inisiatif ADM 2025 dan kerja sama baru yang akan didukung oleh para menteri,” tegasnya.

Dalam pertemuan yang bertajuk “ASEAN A Digitally Connected Community” itu, Sekjen Mira sekaligus memperkenalkan diri sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo yang baru dilantik oleh Menkominfo Johnny G. Plate melalui sumpah jabatan pada 23 Desember 2020.

Percepat Digitalisasi, Negara ASEAN Harus Bersatu

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia (KKMM), Datuk Seri Mohammad Mentek, menyatakan negara anggota ASEAN perlu bergerak bersama, saling terhubung dan bersatu sebagai satu blok bagi komunitas ASEAN dalam mempercepatkan digitalisasi, terutama saat pandemi Covid-19.

Sekjen Datuk menuturkan, sektor digitalisasi berfungsi sebagai pendukung bagi hampir semua sektor lain. Oleh itu, katanya, adalah penting untuk sektor ini memastikan keselamatan ekosistem digital dengan kebergantungan semua sektor untuk berfungsi dan menjalankan urusan masing-masing.

“Saya yakin diskusi kita telah berhasil, dan Malaysia akan memastikan dedikasi penuh selama masa jabatannya sebagai ketua,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Datuk, pejabat senior telah melakukan pertemuan dengan mitra wicara yaitu Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, India, Uni Eropa (UE) dan International Telecommunication Union (ITU). Beberapa hal-hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain mengenai rencana kerja TIK ASEAN dan mitra wicara, serta persiapan pertemuan tingkat menteri.

Pertemuan perdana antar Kementerian Telekomunikasi se-ASEAN itu dihelat secara daring mulai 18 hingga 22 Januari 2021. Pertemuan diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia, dengan tujuan untuk membentuk kembali lanskap digital pasca Covid-19 dengan mengadopsi ASEAN Digital Masterplan 2025 (ADM2025).

Pertemuan virtual ADGSOM akan berlangsung selama dua hari, dan dihadiri oleh seluruh 10 negara anggota ASEAN. Pertemuan internasional se-Asia Tenggara itu dilanjutkan dengan First ASEAN Digital Ministers Meeting (ADGMIN1) yang dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Datuk Saifuddin Abdullah. Menteri Kominfo Johnny G. Plate turut hadir untuk memberi sambutan. (hm.ys)

 

Print Friendly, PDF & Email