Pelindungan Data Pribadi WNI di Forum ASEAN

Sekretaris Jenderal, Mira Tayyiba pada pertemuan ADGSOM 2021, Rabu (20/01/2021). Sumber Foto: AYH

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu seputar perlindungan data pribadi mewarnai pemberitaan dalam 24 jam terakhir. Isu naik dikarenakan Kementerian   Kominfo mengangkat perihal data pribadi bagi WNI pada saat pertemuan 1st ASEAN Digital Senior Official Meeting (ADGSOM).

Media mengutip pernyataan Sekjen Kominfo Mirra Tayyiba yang mengatakan bahwa Indonesia secara intensif telah mengikuti pembahasan dan working group tata kelola data digital selama tahun 2020 untuk melindungi data WNI secara efektif apabila mengalir lintas negara.

“Indonesia telah secara intensif mengikuti pembahasan dan working group tata kelola data digital selama tahun 2020. Kami menyadari bahwa kerangka tata kelola data sangat penting untuk melindungi data Warga Negara Indonesia (WNI) secara efektif, apabila data itu mengalir melintasi  batas wilayah,” kata Sekretaris Jenderal  Kominfo, dikutip dari Antaranews.com (20/01/2021).

Sekjen menekankan bahwa Indonesia belum bisa mengadopsi Masterplan Digital ASEAN (ADM2025) untuk melindungi data pribadi WNI. Akan   tetapi, Indonesia menyatakan dukungan terhadap pedoman pengesahan adopsi pada pelaksanaan ADGMIN.

Smart City Tunggu Kerja Sama Kementerian Kominfo

Selain isu mengenai seputar perlindungan data pribadi di pertemuan 1st ASEAN Digital Senior Official Meeting (ADGSOM), terdapat isu mengenai Smart City pada salah satu media.

Menteri Dalam Negeri, Dirjen Aptika, Dirjen Perimbangan Keuangan, dan para perwakilan 25 Kota Smart City 2019 berfoto bersama saat Opening Ceremony Gerakan Menuju 100 Smart City 2019.

Media tersebut membahas Rencana Kota Pasuruan menjadi Smart City yang masih berlanjut. Pemkot menyebut saat ini pihaknya masih menunggu  Kementerian Kominfo untuk melakukan kerja sama. Rekomendasi dari Kemenkominfo diperlukan untuk memenuhi persyaratan menuju Smart City.

Kepala Diskominfo Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat mengungkapkan, saat ini pemkot sedang menunggu waktu pelaksanaan penandatanganan  kerjasama dengan kementerian. Karena kota Pasuruan termasuk salah satu kota yang ditunjuk oleh pusat menuju Smart City.

“Ini atas penilaian yang sudah dilakukan kominfo pada Oktober lalu. Karena sekarang masih awal tahun, kami sedang merencanakan langkah langkahnya,” ungkap Kepala Diskominfo Kokoh Arie Hidayat dikutip dari Jawapos.com (20/01/2021).

Kemenkominfo akan mendampingi pemkot dalam mengealuasi kebijakan yang diperlukan menuju Smart City, dan Kemenkominfo akan memberikan rekomendasinya. (pag)

Print Friendly, PDF & Email