Jakarta, Ditjen Aptika – Presiden Joko Widodo optimis generasi milenial dapat menjadi motor penggerak bagi para pelaku UMKM untuk naik kelas. Generasi milenial sebagai digital native yang akrab dengan teknologi.
“Saya yakin dengan teknologi, generasi milenial bisa mempermudah dan mempercepat UMKM untuk naik kelas. Para pengusaha milenial harus mampu mengisi peluang yang tumbuh pesat di tengah pandemi Covid-19, yang telah memaksa kita untuk beralih lebih cepat ke teknologi digital,” tutur Presiden Jokowi saat membuka Festival Usaha Milik Kaum Milenial (UMKM) #TerusUsaha, Senin (26/10/2020).
Seperti telah diketahui, pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat mengubah cara bekerja, belajar, dan bertransaksi dari luring menjadi daring. Sementara itu pasar digital Indonesia bertumbuh sangat pesat. Data BPS selama 7 bulan pandemi mencatat peningkatan 480% transaksi daring.
“Namun di tengah potensi besar itu baru ada 13% atau 8 juta dari total 64 juta pelaku UMKM yang beralih dan terintegrasi dengan platform digital. Oleh karena itu penting peran dari generasi milenial untuk bisa membangkitkan UMKM dengan transformasi digital,” terangnya.
Presiden juga berpesan agar kemajuan ekonomi digital termasuk UMKM digital tidak membuat masyarakat hanya menjadi pasar dari produk asing. “Kita harus menjadi bagian penting untuk mengangkat produk-produk buatan Indonesia,” pesannya.
Lihat juga: Luncurkan Pelatihan Digital, Menkominfo Harap UMKM Bisa Perluas Usaha
Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar pasti membutuhkan banyak lapangan kerja, ditambah dengan bonus demografi. Pada tahun 2030 usia penduduk produktif (15-64 tahun) diprediksi mencapai lebih dari 60% dan mendominasi angkatan kerja nasional.
“Setiap tahun ada 2,9 juta penduduk usia kerja yang masuk ke pasar kerja sehingga kebutuhan akan lapangan kerja baru sangat mendesak. Oleh karenanya, kita butuh lebih banyak wirausaha muda yang akan menciptakan lapangan kerja baru,” papar presiden.
Ia yakin usaha milik generasi milenial akan bergerak lebih cepat jika didukung ekosistem berusaha yang semakin kondusif. Pemerintah dalam 6 tahun ini terus menerus melakukan reformasi struktural untuk memperbaiki kemudahan berusaha bagi UMKM, termasuk melalui UU Cipta Kerja.
“UU Ciptaker ini akan memudahkan pelaku UMK (usaha mikro kecil) untuk membuka usaha baru karena perizinan berusaha untuk UMK cukup pendaftaran saja. sangat simpel. Prosedur yang tumpang tindih juga akan terus di pangkas,” ungkapnya.
Lihat juga: Dorong Bangkitnya UMKM, Pemerintah Anggarkan Rp 695 Trilyun
Sebagai penutup, Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Kumparan untuk memajukan usaha generasi milenial melalui festival yang akan mempertemukan para expert berpengalaman dengan para pengusaha milenial yang penuh semangat dan gagasan.
“Keduanya akan bertemu untuk bertukar pikiran, berkolaborasi, meningkatkan keahlian, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Semoga melalui festival ini akan melahirkan, mendorong, dan memperkuat UMKM milik kaum milenial Indonesia,” tutupnya. (lry)