Jakarta, Ditjen Aptika – Gerakan Nasional (Gernas) 1000 Startup Digital akan memiliki format baru di tahun 2020. Program yang telah berjalan sejak 2016 itu diharapkan dapat mengakselerasi skala bisnis menjadi lebih cepat.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, saat acara Ignition 1000 Startup Digital yang disiarkan secara virtual, Sabtu (12/09/2020).
“Pada tahun 2020 format Gernas 1000 Startup Digital akan dibuat lebih fleksibel, yaitu peserta tidak perlu mengikuti semua tahapan yang ada. Selain itu, Gernas juga akan memiliki program Startup Studio,” ujar Dirjen Semuel.
Merujuk tahun 2019 lalu, para peserta harus mengikuti seluruh tahapan dari ignition sampai inkubasi. Namun di tahun ini peserta dapat mengikuti tahapan sesuai kesiapan masing-masing. “Dengan begitu kegiatan akan jauh lebih efektif dan efisien,” ucap Semuel.
Sementara itu dengan adanya Startup Studio, para startup yang sudah lolos dari tahap inkubasi akan didampingi secara intensif oleh para mentor untuk mengakselerasi skala bisnisnya menjadi lebih cepat.
Pengembangan skala bisnis tadi melalui beragam dukungan yang berfokus pada akselerasi produk. Misalnya validasi strategi fundraising, validasi strategi growth marketing, memberikan dukungan technology development, dan menajamkan business skill.
“Saya berharap dengan adanya pendampingan ini akan menghasilkan startup yang lebih terarah dan selaras dengan arah transformasi digital kita,” cetus Dirjen Semuel.
Lihat juga: Startup Studio Indonesia, Komitmen Kominfo Fasilitasi Startup untuk Akselerasi Bisnisnya
Sebagai gerakan nasional, program 1000 Startup Digital tidak hanya dikerjakan oleh Kominfo sebagai penggerak atau katalisator. Dibutuhkan pula peran penta helix untuk menumbuhkan minat generasi muda menjadi entrepreneur.
“Angka 1000 itu bukan target atau capaian, melainkan sebuah angka imajinatif hingga terbentuk suatu gerakan. Nantinya bisa ada lima ribu, sepuluh ribu, sebanyak solusi-solusi yang dibutuhkan untuk bangsa Indonesia,” lanjut Semuel.
Lihat juga: Menkominfo: Indonesia Bisa Miliki Tiga Unicorn Baru di 2025
Di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 ini peran startup menjadi sangat besar. Mengingat sektor informasi dan komunikasi menjadi tulang punggung masyarakat dalam melakukan aktivitas.
Para startup harus bisa menemukan solusi inovatif untuk tetap bertahan dan keluar dari krisis. “Kalau perlu pivoting lakukan sekarang, kalau baru ingin terjun harus cermat dalam melihat situasi dan kondisi,” saran Semuel.
Dirjen Semuel berharap Indonesia dapat menjadi pusat perkembangan ekonomi digital dunia. Sehingga 5 – 10 tahun lagi Indonesia bukan hanya pengguna teknologi digital, tapi memproduksi teknologi digital.
“Sekarang saatnya untuk memulai, kalau tidak sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi? Mari kita bangun negeri ini dengan 1.000 inovasi, 1.000 solusi, 1.000 karya, untuk satu Indonesia Raya,” pungkas Semuel.
Acara Ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kominfo, Johnny G. Plate. “Selamat berjuang, berkreasi dan belajar bagi para peserta. Semoga semangatnya terus membara dalam mengikuti program ini,” tutupnya. (lry)