Jakarta, Ditjen Aptika – Pekerja seni Dian Sastrowardoyo mengajak perempuan Indonesia untuk dapat memaksimalkan peran ruang digital saat masa pandemi Covid-19. Dian menuturkan ada banyak hal yang dapat dilakukan melalui ruang digital.
“Tidak hanya sebagai pengganti mata pencaharian, tapi para perempuan Indonesia dengan adanya teknologi (ruang digital) bisa melakukan banyak hal di tengah pandemi Covid-19 ini. Salah satunya bisa menggunakan ruang digital untuk kegiatan sosial,” jelas Dian Sastro pada acara Sisternet Share Care Inspire Class, yang disiarkan secara live streaming di YouTube, Rabu (29/04/2020).
Dian mencontohkan perempuan-perempuan bisa mendapatkan penghasilan dengan membuat sebuah konten di platform YouTube karena orang banyak bertambah konsumsi digitalnya saat ini.
Aktris yang juga bekerja sebagai produser tersebut juga mengatakan, kegiatan yang ia lakukan saat anjuran physical distancing ini berubah total. “Kami melakukan perombakan besar terhadap timeline, strateginya juga harus berubah menjadi gencar di ruang digital,” ujarnya.
Dian bahkan mengatakan tidak akan menutup kemungkinan industri perfilman Indonesia akan mengeluarkan film melalui platform digital karena larangan pergi ke bioskop.
Namun Dian menyadari bahwa belum semua perempuan di Indonesia dapat memanfaatkan ruang digital. Menurutnya fungsi dari ruang digital juga bisa untuk aksi sosial, bagaimana kita bisa membantu para perempuan di Indonesia yang masih harus bekerja di luar.
“Bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa berupa donasi agar memberikan support finansial untuk mereka, bantu awareness tentang pentingnya pakai masker, campaign mengedukasi org pakai masker sendiri, dan bisa juga dalam bentuk promosi (non-endorsement) untuk menghidupkan para pengusaha rumahan,” papar Dian.
Dian mengajak para perempuan di Indonesia terus bersikap positif. Bahkan menurutnya tetap ada sisi positif dari anjuran physical distancing ini, yaitu kita dituntut untuk lebih kreatif.
Sedangkan Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini berpendapat bahwa peran aktif perempuan sangat vital di keluarga. Oleh karena itu literasi digital sangat penting bagi para perempuan agar bisa tetap sehat fisik dan psikisnya di tengah pandemic Covid-19 ini.
“Literasi digital mengenai ‘online is a new normal’ penting dilakukan. Hal itu akibat adanya kesenjangan (gap) dimana kalangan perempuan pemakai internet di Indonesia jauh di bawah laki-laki. Sebab itu kita meluncurkan Sisternet untuk meningkatkan literasi digital,” terang Dian.
Lanjut Dian, program Sisternet bukan hanya bagaimana mengajarkan perempuan bisa membuka internet, tapi bagaimana internet dapat meningkatkan tingkat kehidupan mereka. Bagaimana bisa lebih produktif, dan menambah penghasilan.
Sisternet merupakan program yang dibuat oleh XL Axiata bekerja sama dengan beberapa kementerian seperti Kementerian Kominfo dan Kementerian KPPPA. Hingga saat ini sudah ada 23.000 perempuan internet yang tergabung di Sisternet, dengan 12.000 konten inspiratif dan edukatif untuk perempuan Indonesia menjadi lebih baik. (lry)