Makassar, Ditjen Aptika – Grebeg pasar di Kota Makassar menawarkan solusi bagi pedagang Pasar Senggol yang kerap berpindah-pindah. Yakni membuka toko online di marketplace.
Dibuka dengan Training of Trainer (ToT) bagi Relawan Pandu Digital pada Kamis (15/8), Grebeg Pasar Ayo UMKM Go Online disambut baik oleh Andi Muh Yasir Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar. Ia mendukung penuh kegiatan Direktorat Ekonomi Digital Kemkominfo untuk mengedukasi UMKM di Makassar agar mampu berjualan secara digital.
“Saya senang sekali ada acara ini di Makassar, saya pasti mendukung. Sudah saatnya para UMKM memanfaatkan teknologi canggih yang ada di HP mereka untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dengan berdagang secara online,” tutur Andi.
Relawan Pandu Digital pun menyusuri Jalan Cendrawasih yang dipenuhi lapak-lapak pedagang. Satu per satu lapak dikunjungi untuk diberikan edukasi. Jika bersedia, pedagang akan didaftarkan (boarding) ke marketplace hingga mampu mengunggah satu produk yang akan dijual.
Sekitar 45% pedagang dari sekitar 330 pedagang Pasar Senggol berhasil didaftarkan ke marketplace. Tim dari Shopee ikut membantu relawan melakukan proses boarding dan edukasi kepada para pedagang.
Lihat Juga: Grebeg Pasar Kota Padang, 2000 UMKM Siap Online
Pedagang pakaian Ambar Latifa (33) yang setiap Pukul 17.00 – 21.00 melapak di Jl. Cendrawasih, acara Grebeg Pasar UMKM Go Online menjawab kebingungannya agar bisa berjualan di pasar digital.
“Saya sangat ingin berjualan online tapi bingung cara memulainya. Selain berdagang dadakan, harapannya dapat meraih untung lewat online. Harga pakaian di sini terbilang murah,” katanya.
Begitupun dengan Mirna (28) pedagang sepatu. Ia bersyukur didatangi relawan yang telaten membantunya membuka toko online. “Alhamdulillah ada relawan yang bantu saya bikin toko online. Semoga nanti makin laris dagangan saya,” harap Mirna sederhana.
Sumarno Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital (Ekodig) saat ToT mengatakan, Grebeg Pasar UMKM Go Online merupakan solusi bagi UMKM meningkatkan keuntungan lewat jalur digital.
“Saya rasa ini adalah sebuah solusi bagi UMKM yang tadinya tidak memiliki kios, hanya menggelar lapak kagetan untuk berdagang. Kini mereka memiliki kios digital yang akan dikunjungi oleh pembeli dari Sabang sampai Merauke. Bahkan mungkin dari luar negeri. Semoga para UMKM ini bisa memanfaatkan teknologi untuk mendulang untung sebesar-besarnya di pasar digital,” kata Sumarno.
Grebeg Pasar UMKM Go Online Kota Makassar digelar pada 19 – 31 Agustus 2019. Setelah Pasar Butung dan Pasar Senggol, relawan Pandu Digital juga akan melaksanakan grebeg pasar di Pasar Sentral Sungguminasa, Daya Square, Pasar Niaga Daya, Pasar Karebosi Link, Pasar Sentra Makassar, serta beberapa titik keramaian pedagang. (pae)