Padang Pariaman, Ditjen Aptika – Kabupaten Padang Pariaman memulai bimtek pertama untuk Gerakan 100 Smart City. Smart tidak hanya bagi pemerintah, tapi juga kota dan masyarakat.
“Sejak awal kami sudah berkomitmen untuk mewujudkan layanan berkualitas, bahkan motto kami adalah tiada hari tanpa inovasi,” ujar Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, saat pembukaan Bimbingan Teknis Gerakan 100 Smart City di Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (10/7/2019).
Dalam bimtek ini, setiap peserta akan diajarkan cara-cara menyiapkan masterplan smart city dan program quickwin untuk tingkat kabupaten.
Menurut pembimbing bimtek, Hari Kusdaryanto, ketika bicara ‘smart’ maka yang harus menjadi smart tidak hanya pemerintah, tapi juga kota dan masyarakatnya. Smart berarti Kabupaten Padang Pariaman harus mampu menyelesaikan masalah prioritas, meningkatkan nilai tambah daerah, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Smart city merupakan kolaborasi serta penyatuan visi sehingga ada perubahan daya pikir dan perubahan budaya. Smart city selain memunculkan dan menggali lebih dalam potensi suatu daerah, juga memberikan solusi bagi permasalahan di masyarakat. (chr)