Jakarta, Ditjen Aptika – Ditjen Aplikasi Informatika dan Shopee Indonesia mengadakan kerja sama program UMKM Go Online dalam bentuk pendampingan dan sosialisasi relawan Pandu Digital. Program UMKM Go Online bertujuan memeratakan akses pasar digital untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
“Kerjasama ini dilakukan untuk membina dan membantu UMKM daerah dan kota di Indonesia yang belum mengetahui penggunaan aplikasi untuk berbisnis online,” jelas Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan saat Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Fasilitasi UMKM Go Online dengan Shopee Indonesia di Pacific Century Place Tower Sudirman, Jakarta, Senin (01/07/19).
Melalui program UMKM Go Online ini, lanjut Semuel, UMKM kini bisa memiliki dua kios, yaitu kios di pasar dan kios online. Dua jenis penjualan ini membantu UMKM untuk mengembangkan bisnis lebih luas, transaksi lebih cepat, efektif dan efisien.
Dirjen pun mengharapkan kerjasama ini dapat memiliki umpan balik antara UMKM dan marketplace untuk membentuk tren model pada pasar, seperti model fashion, gadget, dan sebagainya.
Sementara itu Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menyatakan kesediaan Shopee menjadi pendamping untuk relawan yang tersebar di 20 kabupaten/kota untuk mengedukasi UMKM beralih ke toko online melalui aplikasi. “Shopee akan mendampingi pembuatan akun, penggunaan akun hingga pendistribusian barang sampai ke konsumen,” katanya.
Handhika pun menambahkan, pertumbuhan internet dan penggunaan ponsel yang sangat tinggi membuat tren belanja daring bergeser dari perangkat komputer ke perangkat ponsel. Hal ini menjadi peluang melakukan bisnis bagi para UMKM. “Hal ini terbukti dari adanya pemesanan di Shopee yang dilakukan menggunakan aplikasi ponsel sebanyak 95 persen,” ungkapnya.
Terakhir, Handhika Jahja menambahkan, “Dengan menjalin kerja sama dengan Kominfo dan kementerian lainnya, kami percaya dapat sama-sama menciptakan pertumbuhan ekonomi digital dengan memaksimalkan sumber daya yang ada dan terus beradaptasi dengan tren global saat ini.” (pag)