Jakarta, Ditjen Aptika – Indonesia kembali membanggakan dengan membawa pulang empat penghargaan Champion dari Forum Internet PBB di ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2019 di Jenewa, Swis, Selasa (9/4/2019).
Empat penghargaan Champion untuk Indonesia tersebut diraih oleh :
- Data Bojonegoro (oleh Relawan TIK Indonesia) merupakan layanan data, informasi, jurnal kepustakaan online bagi masyarakat dan pengampu kebijakan di Bojonegoro;
- Baktiku pada Petani (oleh 8Villages) adalah program peningkatan kapasitas petani dan pertanian dengan menggunakan platform digital;
- Baktiku Negeri (oleh Telkomsel) yaitu program yang mendorong pemberdayaan komunitas rural dengan pendekatan berbasis teknologi informasi; dan
- Saintif (oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro) merupakan media online edukasi dan pengetahuan karya mahasiswa Universitas Diponegoro yang dibangun secara swadaya.
Para Champion WSIS Prizes tersebut didamping khusus oleh Direktur Jenderal Pos dan Pemberdayaan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Ahmad M. Ramli bersama dengan Hasan Kleib (Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa), WTO dan organisasi internasional lainnya bersama Delegasi RI.
Mewakili pemerintah Indonesia, Prof. Ahmad Ramli menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Champion dari Indonesia tersebut. “Pencapaian teman-teman pegiat RTIK, 8Villages, Telkomsel dan mahasiswa dari Universitas Diponegoro pada hari ini menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang unggul dalam bidang TIK di dunia,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Prof Ramli, bahwa empat karya Indonesia yang mendapatkan Champion tahun 2019 ini semoga dapat menjadi inspirasi bagi multistakeholder di Indonesia guna terus mempromosikan Indonesia di ajang global. Sekaligus meningkatkan kualitas produk agar makin berguna bagi masyarakat Indonesia.
Penganugerahan pemenang diberikan langsung oleh Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Houlin Zhao, kepada para champion yang berisi 72 insiatif atau karya pilihan dari berbagai negara dunia.
Kompetisi WSIS Prizes dari ITU PBB ini menggunakan penilaian berdasarkan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang terukur dan ketat dari 1062 karya atau inisiatif yang didaftarkan. Kompetisi ini menjadi ajang tahunan bagi seluruh pemangku kepentingan bidang TIK dari berbagai negara di dunia untuk menyampaikan inisiatif karya-karya mereka. (hel)