Jakarta, Ditjen Aptika – Satu dari empat unicorn yang dimiliki Indonesia berasal dari sektor pariwisata yaitu traveloka. Wonderful Startup Academy bertujuan menciptakan ekosistem agar Indonesia menjadi destinasi wisata utama mancanegara.
“Saya dengan senang hati akan mendampingi para startup di sektor pariwisata yang ingin mendapatkan pendanaan,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat penyelenggaraan acara Wonderful Startup Academy 2019 di Kapal Pinisi Sea Safari Labuan Bajo, Senin (25/3/2018).
Para startup akan dipandu sehingga berhasil mendapat pendanaan, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan jaringan dari Kementerian Pariwisata dan para pelaksana lainnnya. Startup yang mendaftar diharuskan sudah berusia satu sampai dua tahun, memiliki transaksi cukup baik, dan mempunyai produk terkait industri pariwisata layak jual.
Wonderful Startup Academy memiliki durasi program yang singkat, padat, serta efektif yang terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama peserta akan mendapat pendampingan selama satu bulan pada co-working (creative camp), lalu inkubasi selama satu bulan (creative center), dan yang terakhir akselerasi selama satu bulan (creative capital).
Manfaat yang didapat para peserta yang mengikuti program ini yaitu pendampingan dari ahli bisnis, baik dari kalangan pelaku bisnis, pemerintahan, atau akademisi. Startup pun akan terekspos pada jaringan dan akses pasar yang difasilitasi oleh Kemenpar, KUKM, dan ICSB Indonesia.
“Peserta juga berkesempatan melakukan kunjungan ke kawasan industri usaha kecil menengah dan berbagai objek wisata di Indonesia serta berkarya di co-working space yang memiliki fasilitas lengkap, lokasi yang strategis, dan memiliki kesempatan bertemu calon investor,” ujar Arief.
Pemilihan Top 3 Wonderful Start Up Academy (WSA) berdasarkan beberapa kreteria penilaian, antara lain meliputi customer, competitive analysis, business opportunities, dan future development plan. Pada batch II ini jumlah pendaftar WSA meningkat lebih dari 70% dengan 180 startup dan menghasilkan tiga pemenang, yaitu:
- Juara 1: Bobobox (Bandung)
- Juara 2: Wisata Sekolah (Tangerang Selatan)
- Juara 3: Mountable (Jakarta)
Ketiga startup ini berhasil mengungguli 309 peserta startup yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah Grand Cash dan Indigo Investment Value.
Kegiatan diprakarsai Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Kementerian Koperasi dan UKM, serta International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, dengan Kolega Coworking Space dan MDigi sebagai pelaksana program.
Arief berharap akan ada banyak startup di sektor pariwisata yang bisa menjadi unicorn. “Saya akan sangat bahagia jika satu atau ketiga top startup dari WAS bisa jadi unicorn,” pungkas Arief. (lry)