Libatkan Stakeholder Pilih 25 Kota/Kabupaten Ikuti Program Smartcity

Jakarta, Ditjen Aptika – Memulai gelaran program Gerakan Menuju 100 Smartcity di tahun 2019, Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (Dit. LAIP) melaksanakan persiapan pelaksanaan pemilihan kota/kabupaten untuk mengikuti program smartcity di tahun 2019 bertempat di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta, Selasa (19/2).

Proses pemilihan melibatkan berbagai stakeholder menjadi asesor atau penilai yang terdiri dari perwakilan pemerintah, akademisi serta praktisi guna memilih kota/kabupaten yang akan mendapatkan pendampingan program smartcity.

Para asesor perwakilan pemerintah terdiri dari Kementerian Kominfo, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kemenko Perekonomian, Bappenas, KSP, dan BPPT. Sedangkan perwakilan akademisi yaitu Universitas Indonesia, ITB, Perbanas, dan UGM.

Proses assesment juga melibatkan praktisi di bidang Teknologi Informasi yang tergabung dalam Ikatan Konsultan TI Indonesia (IKTII) yang akan melaksanakan penilaian selama 2 (dua) hari pada tanggal 21-22 Februari 2019 bertempat di Pusat TIK Nasional Kominfo Ciputat, Tangerang Selatan.

Sebanyak 165 Kota/kabupaten telah diundang untuk mengisi kuesioner yang dilanjutkan dengan proses penilaian. Hasil penilaian tersebut akan memilih 25 kota/kabupaten yang paling siap untuk mendapatkan pendampingan serta bimbingan dalam penyusunan masterplan smartcity.

Kriteria pemilihan kota/kabupaten tersebut yaitu berdasarkan Kemampuan Keuangan Daerah (KKD), Indeks Kota Berkelanjutan, Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, Kota/Kabupaten Berkinerja Tinggi, Indeks Kota Hijau, serta Pembangunan Pemerataan dan Kewilayahan. Selain itu kota/kabupaten yang berinisiatif mengajukan diri juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti proses assesment.

Gerakan Menuju 100 Smartcity yang telah berlangsung sejak tahun 2017 merupakan program inisiasi dari Kementerian Kominfo. Program ini hingga tahun 2018 telah menghasilkan 75 kota/kabupaten  yang mendapatkan pendampingan penyusunan masterplan smartcity. Masterplan tersebut selanjutnya menjadi dasar dan pedoman pembangunan kota/kabupaten untuk menuju smartcity. (nvz)

Print Friendly, PDF & Email