Jakarta – Ditjen Aptika bersama dengan komunitas pengembang Internet of Things (IoT) Indonesia, Makestro akan menyelenggarakan Republic of Internet of Things (RIoT) 2018 dengan tema “Makers Make Nation” yang puncaknya diselenggarakan di Senayan City Hall Jakarta, 24-25 November 2018. Sebelumnya, pada tahun 2017 Ditjen Aptika juga telah menyelenggarakan perhelatan di bidang IoT dengan nama Hackathon Republic of Internet of Things 2017, yang diikuti oleh 30 tim dengan 14 kategori.
Dalam konferensi persnya di Kantor Pusat Kemkominfo, Jakarta (8/11) Dirjen Aptika, Semuel Abrijani Pangerapan, menyatakan bahwa RIoT 2018 merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap implementasi IoT di Indonesia. Pemerintah bertindak sebagai fasilitator dan akselerator bagi industri IoT di Indonesia. Kemkominfo bekerja sama dengan kementerian, lembaga dan stakeholders menyediakan marketspace bagi para maker IoT utk mengembangkan karya anak bangsa.
Menurut Veronica dari Makestro, RIoT 2018 mengusung konsep pameran dan showcasing produk karya anak bangsa. Dari sekitar 280 tim dari berbagai daerah di Indonesia yang mendaftar, akan dipilih 30 besar untuk ikut dalam acara ini. Selain untuk mendukung tumbuh kembangnya makers IoT di tanah air, acara ini juga merupakan bentuk dukungan ekosistem makers bagi program Indonesia Siap 4.0. Karya yang dipamerkn dalam RIoT 2018 ini terdiri dari 10 kategori, yaitu agrikultur, logistik, energi dan utilitas, industrial IoT, keamanan, kesehatan, fintech, building automation, fleet management, dan transportasi. Makestro juga bekerja sama dengan BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East Asean Growth Area) untuk mempromosikan IoT karya anak bangsa.
Dalam acara konferensi pers ini, Dirjen Aptika juga mencoba salah satu produk IoT karya anak bangsa yang akan dipamerkan di RIoT 2018, yaitu Kayuh Bike dari Bogor yang merupakan sepeda kayu pertama di dunia. (cdp)