Solo – Bimbingan Teknis Penyusunan Master Plan Smart city Kabupaten Boyolali tahap 4 yang dilaksanakan pada 22-23 Oktober 2018, merupakan bimbingan teknis tahap akhir dimana telah tersusun analisa potensi daerah dan rencana tahapan pelaksanaan smart city selama lima tahun ke depan.
Pada bimbingan teknis sebelumnnya telah teridentifikasi program yang mencerminkan enam elemen smart city, yaitu smart government, smart economy, smart environment, smart branding, smart society dan smart living. Penyusunan program tersebut berdasarkan identifikasi terhadap kesesuaian dengan program yang telah ditetapkan dalam Renstra dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) serta analisa SWAT terhadap potensi daerah.
Misi Kabupaten Boyolali sesuai yang tertuang dalam RPJMD tahun 2016-2021, yaitu “Boyolali Berdaya Saing Maju, dan Berteknologi”, dengan mengedepankan keunggulan kompetitif dan komperatif dibandingkan daerah lain, sehingga usulan dari program smart city untuk mendukung nilai-nilai tersebut. Adapun usulan quicwin smart city tahun 2018, yaitu Sistem Informasi Identitas Sapi dan Call Fire Rescue. Pemilihan usulan tersebut dilakukan mellaui pembahasan setidaknya terdapat sebelas usulan quickwin yang disampaikan berdasarkan pembahasan.
Sistem Informasi Identitas Sapi dipilih karena merupakan inovasi yang mendukung keunggulan kabupaten Boyolali yang merupakan penghasil sapi berikut produk olahannya. Tujuan dari sistem tersebut adalah selain untuk mendata jumlah sapi, juga dapat mengetahui masa reproduksi sapi. Sedangkan Call Fire Rescue merupakan panggilan darurat untuk Dinas Pemadam Kebakaran dalam menanggulangi kebakaran yang dilengkapi dengan sistem GPS untuk kepastian lokasi sehingga proses penanganan dapat terukur penyelesaianya. (nvz)