BIMTEK III Smart City : Pekalongan Akan Terapkan Tanda Tengan Digital Guna Mempercepat Layanan

Pekalongan – Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan menggelar bimbingan teknis tahap III penyusunan master plan smart city dan quick win program unggulan di Aula Bappeda Lantai 3 kota Pekalongan (25/9).

Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Anita H Kusmorini, dalam pembukaan kegiatan menyampaikan  konsep smart city terdapat 10 tahapan yang harus dilaksanakan secara bejenjang.  Bimtek  III ini secara teknis dengan penyelenggarakan FGD, menyusun rencana aksi yang nanti akan digabungkan dalam sebuah masterplan smart City. Pendamping Smart City dari UGM Profesor Djunaidi  menjelaskan secara lebih rinci bahwa output bimtek ketiga ini yakni buku kedua yang berisi Strategi, program, dan kegiatan. Sebelumnya, output bimtek tahap pertama menghasilkan buku 1 yang berisi analisis Kota Pekalongan, bimtek kedua dan ketiga menghasilkan buku 2 dan bimtek keempat menghasilkan summary,”. pungkasnya.

Bimtek diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 24 -25 September 2018 dengan dihadiri oleh perwakilan masing-masing instansi yang ditunjuk serta stakeholders terkait Kota Pekalongan. Dalam sesi Diskusi Kepala Subbag Evaluasi dan Laporan dari Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Moh. Wildan mengatakan bahwa tahun ini ada 50 target smart city termasuk Kota Pekalongan. Kota Pekalongan diharapkan mampu menjadi smart City dengan menyusun Master Plan Smart City yang merupakan Rencana 5 tahun Kota Pekalongan ke depan. Adapun setiap tahunnya  sebagai smart City wajib menerapkan Quickwins, yakni suatu perubahan sistem operasional kerja yang, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Misalnya seperti penerapan tanda tangan digital untuk pelayanan perizinan sehingga mempermudah dan mempercepat layanan terhadap masyarakat.

Setelah pemaparan dari hasil dari pokja-pokja maka menutup Bimtek di hari ke-2, Sekda Kota Pekalongan Hj. Ruminingsih menetapkan 3 calon Quickwins kota Pekalongan yakni :

  1. Penerapan Tanda Tangan Digital untuk surat keterangan di tingkat Kelurahan.
  2. Penerapan Jaringan IPAL Komunal dengan IoT untuk mengurangi dampak rob.
  3. Pekalongan Batik Fusion yang merupakan gabungan dari Pekan Batik, Batik Night Market, Kirab Batik,  dll dalam sebuah kartu pintar atau aplikasi terintegrasi.
Print Friendly, PDF & Email