Gerakan 1000 Startup Digital

1000 Technopreneur

Gerakan 1000 startup digital adalah gerakan untuk membangun 1000 startup digital di Indonesia yang sebelumnya bernama gerakan 1000 technopreneur. Gerakan ini di mulai saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke sillicon valley tercetuslah ide ingin membangun 1000 startup digital di Indonesia, menjadikan Indonesia “The Digital Energy of Asia”.Targetnya adalah setiap 1 tahun tercipta 200 startup digital secara berkelanjutan hingga 5 tahun ke depan, tepatnya di tahun 2020 Indonesia telah mempunyai 1000 startup digital.

Target tersebut adalah sebagai tolak ukur awal yang realistis mengingat Indonesia adalah bangsa yang besar. Harapannya adalah akan lahir 1000 startup digital yang berkualitas yang nantinya mampu menggerakan elemen masyarakat lainnya agar semangat membangun startup digital ini.

Hasil Survei Penelitian Indikator TIK oleh Badan Litbang dan SDM Kementerian Kominfo menunjukan bahwa terdapat 31% responden yang telah menggunakan Internet, atau berarti sekitar 80,7 juta jiwa penduduk Indonesia memiliki akses terhadap Internet, dan pada salah satu indikator terbaru yang diukur mulai tahun ini, tercatat sebanyak 24,2% pengguna Internet melakukan aktivitas e-commerce, atau sekitar 19,5 juta jiwa penduduk Indonesia. Sementara menurut survei PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia), tahun 2016 mengenai perilaku pengguna Internet Indonesia, bahwa 130 juta orang mengetahui bahwa Internet  merupakan sarana tempat jual beli barang dan jasa dan sejumlah 84,2 juta orang pernah bertransaksi secara online. Tentunya dengan mengetahui jumlah tersebut, Indonesia merupakan modal besar untuk mengembangkan e-commerce dan bisnis aplikasi teknologi digital. Dalam sebuah sumber menyebutkan volume bisnis e-commerce Indonesia diprediksi akan mencapai USD 130 Miliar dengan angka pertumbuhan 50%.  Berikut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh PANDI:

Manfaatnya bagi anak muda adalah mereka diharapkan mampu mengembangkan ide solusi menjadi sebuah startup digital yang sustainable dengan mengikuti rangkaian program berupa pembentukan pola pikir, pemetaan masalah, validasi pasar, business model, mentoring secara intensif dari para ahli di bidangnya. Dengan mendaftarkan ide startup-nya, mereka akan mendapatkan akses ke pelaku ekosistem startup yaitu akademisi, pebisnis, pemerintahan, media, komunitas, teman-teman peserta lain dari berbagai latar belakang yang memiliki keahlian yang berbeda-beda seperti programming, marketing, kesehatan, bahasa dan terutama network (jaringan) yang dikembangkan pun tidak terbatas. Program ini mempunyai tujuan besar yakni memajukan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dengan cara membina para pemuda Indonesia agar mampu membuat startup digital yang menyelesaikan masalah bangsa dan mampu bertahan hingga menjadi sebuah perusahaan yang sustainable. Hal lainnya yang harus dipahami adalah gerakan ini bukan sebuah kompetisi ataupun one-off program seperti hackathon atau bootcamp saja, namun merupakan sebuah rangkaian menyeluruh.

 

Gerakan ini tidak memungut biaya sepeserpun dari peserta untuk setiap tahapan, gerakan ini dibiayai oleh para investor untuk dapat membangun startup-startup muda Indonesia. Sebagai tahap awal, sebanyak 4000 peserta mengikuti kegiatan seminar, dengan tujuan mengubah pola pemikiran peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan tahap mentoring mendalam yang dilaksanakan secara bertahap di 10 kota yaitu: Jakarta, Bandung, Surbaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Medan, Bali, Makassar dan Pontianak. Dari segi pengalaman, para peserta akan mendapatkan pengetahuan dan materi yang dibutuhkan untuk membuat suatu startup digital yang berkelanjutan. Mulai dari pembentukan pola pikir, membangun sebuah tim, sampai nantinya bagaimana mengembangkan produk, membangun business model, memetakan target pasar, hingga strategi untuk meluncurkan produk di pasar. Startup yang masuk dalam 1.000 startup adalah startup yang dirintis melalui tahapan Ignition, Workshop, Hackathon, Bootcamp, hingga lolos tahap Incubation. Program 1000 startup ini berlangsung selama kurang lebih 6 bulan dalam 1 periode yakni: 3 bulan pra-inkubasi (Ignition, Workshop, Hackathon & Bootcamp) dan 3 bulan inkubasi.

Rangkaian program ini adalah alur yang telah dirancang untuk menciptakan orang-orang dengan kompetensi dasar dan mindset yang harus dimiliki oleh seorang founder startup yang punya hati untuk membangun bangsanya. Dengan kerjasama antara Kominfo dengan organisasi KIBAR yakni sebuah perusahaan yang bertujuan membangun ekosistem teknologi di Indonesia melalui inisiatif-inisiatif pembangunan kapasitas, mentoring, dan inkubasi di berbagai kota. Target yang diharapkan dari 1000 startup tersebut akan bernilai $10 miliar USD. Kominfo menurunkan program tersebut ke bagian Ditjen Aptika untuk memfasilitasi dan mensosialisasikan gerakan 1000 startup. Program 1000 startup mempunyai 5 tahapan yaitu:

  1. Ignition
    Di tahap Ignition, peserta diharapkan akan mendapat insight tentang bagaimana pola pikir yang benar agar mereka mau bergerak, memanfaatkan potensi Indonesia dan mengubahnya menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa melalui startup digital.
  2. Workshop
    Peserta mampu memetakan masalah yang ada dan memahami solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut, selain itu peserta mampu membuat sebuah business model berdasarkan ide yang telah ia buat.
  3. Hackathon
    Pada tahap ini, tiap peserta akan diminta untuk membentuk tim yang terdiri dari 3-5 orang. Setiap peserta harus menemukan partner untuk melengkapi skill yang dibutuhkan dalam mendirikan startup. Ada 3 tipe partner yang dibutuhkan dalam membentuk startup yaitu hacker, hipster, hustler.
  4. Bootcamp
    Tujuan utama dari Bootcamp adalah agar setiap tim mampu menguji prototipe yang sudah mereka buat sebelumnya (saat hackaton), membangun sebuah strategi untuk meluncurkan produk digitalnya, serta mampu mengembangkan produk tersebut agar siap untuk dipasarkan ke publik.
  5. Incubation
    Yang ingin dicapai dari tahap inkubasi adalah startup yang terpilih dapat mengembangkan produk mereka sampai nantinya siap dipasarkan, membantu startup-startup terpilih untuk mulai mencari partner yang akan diajak bekerja sama untuk lebih mengembangkan startup mereka.

Gerakan 1000 startup digital ini dapat diikuti oleh Warga Negara Indonesia dengan kategori dewasa menurut hukum dan mempunyai keinginan kuat untuk mengikuti syarat:

  1. Perorangan atau Tim, baik yang belum atau sudah memiliki ide startup
  2. Jika peserta mendaftar bersama tim, seluruh anggota tim harus mendaftar secara perorangan
  3. Memiliki tujuan untuk memecahkan masalah dengan teknologi
  4. Bersedia mengikuti seluruh tahapan program, bila terpilih

Peserta yang menyanggupi semua syarat yang telah disampaikan, maka harus membuat pernyataan menerima seluruh isi dari syarat dan ketentuan. Jika ada penolakan terhadap hal apapun dalam syarat dan ketentuan maka akan berakibat pembatalan keikutsertaan dalam program dan otomatis gugur dari program ini.  Adapun berkas yang harus dilengkapi yang berisi informasi sebagai berikut:

  • Formulir pendaftaran online yang tersedia pada website www.1000startupdigital.id. Pendaftar harus mengisi seluruh bagian yang wajib diisi dari formulir tersebut dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
  • Apabila terpilih untuk memasuki tahap inkubasi dari program ini, pendaftaran akan diminta untuk menandatangani surat perjanjian dengan Panitia, yang rinciannya tertera pada dokumen terpisah.

Untuk saat ini program tersebut telah sampai pada tahap Bootcamp yaitu pembinaan mendalam bersama mentor untuk mempersiapkan apa saja faktor yang harus dipenuhi untuk peluncuran produk. Salah satu kendala sosialisasi dalam mencapai target tersebut adalah mewawancarai setiap penggerak program. Kominfo sebagai fasilitator harus mampu mensosialisasikan gerakan tersebut, agar anak-anak muda yang termotivasi mengikuti gerakan tersebut tidak ragu mengenai skill dan wawasan apa yang harus dikuasai. Dalam setiap proses atau tahapan-tahapan yang harus dilalui, peserta akan dibekali skill. Pada program ini, para peserta tidak hanya dituntut untuk menguasai coding. Peserta dibagi kedalam 3 kategori, yaitu:

  1. Hacker (orang yang menguasai programming)
  2. Hipster (orang yang menguasai design/seni estetika)
  3. Hustler (orang yang mempunyai passion di bidang marketing)

Ketiga karakter itu akan bekerjasama membangun startup mereka hingga mencapai target 1000 startup digital pada tahun 2020.

Untuk tahapan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ada lima tahapan sistematis yaitu Ignition, Workshop, Hackathon, Bootcamp dan Inkubasi. Saat ini tahapan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sudah memasuki Hackhathon. Peserta yang masuk ke dalam tahap Hackathon adalah mereka yang lolos seleksi dari tahap Workshop. Dalam kegiatan hacksprint ini, peserta Gerakan Nasional 1000 Startup Digital harus membuat sekitar 40 sampai 50 tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang: Hustler (marketing), Hacker (developer), dan Hipster (desain grafis), yang membuat prototype produk startup mereka. Mereka kemudian akan melakukan pitching di hadapan juri dan akan dicari tiga ide terbaik untuk mendapatkan reward dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Tahapan tersebut dapat kami gambarkan sebagai berikut:

Tahapan Hackhathon dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini disebut Hacksprint. Hacksprint adalah versi baru dari Hackathon, yang dikemas lebih terstruktur dan terarah dengan menggunakan metode design sprint. Dalam hacksprint, programmer membuat prototype produk startup digital dengan langkah-langkahnya mulai dari understand, define, diverge, decide, protype, dan validate.

Seluruh peserta yang mengikuti program ini harus menyatakan bahwa mereka memegang kepemilikan yang cukup atas hak kekayaan intelektual (merek dagang) dan materi yang terdapat dalam proposal mereka yang dikembangkan selama jalannya program, menyatakan bahwa dengan menerima Catatan Hukum ini mereka tidak menyalahi hak kekayaan intelektual. Jika tertarik mengikuti program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dapat mengunjungi https://1000startupdigital.id/i/terms.

Perhelatan Hacksprint Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Yogyakarta menjaring 25 tim yang berkompetisi dan kemudian memilih tiga tim terbaik yaitu Roster, Botika, dan Wazte. Sebagai tim terbaik pertama Roster menawarkan solusi memberi pakan ayam broiler otomatis dan terintegrasi Internet of Things (IoT), sehingga peternak bisa menjadwal pemberian makanan secara teratur. Tim terbaik kedua, Botika adalah chatbot dengan artificial inteligence Natural Language Processing (NLP) yang melayani percakapan casual dalam bahasa Indonesia B2C dan B2B. Sedangkan Wazte merupakan aplikasi bank sampah virtual untuk menukar sampah terpilah dengan uang elektronik yang bisa dibelanjakan secara online.

Sementara dari 12 tim startup yang hadir pada Bootcamp Surabaya, terpilih tiga startup terbaik pilihan juri, yaitu: 1) Agenda Kota aplikasi yang menyediakan informasi harian tentang kegiatan-kegiatan yang berlangsung di tiap kota, 2) Klub Laundry, komunitas pengguna dan penyedia jasa laundry yang menyediakan kualitas layanan yang prima, terstandar dan profesional, 3) Log Evo, software as a service bagi perusahaan logistik yang dapat melakukan pelacakan kiriman dengan mudah dan aman. Jika terjadi kehilangan dapat ditelesuri dan diintegrasikan dengan e-commerce dan marketplace. Ketiga startup terbaik itu nantinya akan langsung menuju tahap Inkubasi. (mow)

 

Print Friendly, PDF & Email