Jakarta -Pariwisata Go-Digital menjadi salah satu upaya pengembangan sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa nomor satu di Indonesia. Pemerintah telah menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019, untuk itu dibentuk 10 Destinasi Prioritas dengan 4 diantaranya merupakan Destinasi Super Prioritas.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan agar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk mempercepat pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi di 4 destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
“Penerapan Digitalisasi yang maksimal yang membuat Pertumbuhan sektor Pariwisata Indonesia dapat tumbuh pesat,” ucapnya saat memimpin rapat pengembangan sektor pariwisata, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta (13/02/2019).
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat ini juga semakin kuat mempromosikan Go Digital be The Best, karena baginya, Go Digital memang diproyeksikan untuk menembus proyeksi 20 juta wisman di tahun 2019.
“Sejauh ini, saya masih berkeyakinan bahwa hanya dengan cara yang tidak biasa, kita bisa mendapatkan hasil yang luar biasa, dan cara yang luar biasa itu adalah digital. The more digital, the more personal. The more digital, the more professional. The more digital, the more global. Ingat, Go digital or you will die,” kata Arief Yahya.
Perkataan Arief Yahya tersebut mulai direalisasikan dengan mendorong sebanyak mungkin digital initiatives di Kementerian Pariwisata. Contohnya dengan dibuatnya aplikasi info destinasi, melalui aplikasi ini daerah tidak perlu lagi membuat laporan secara manual. Kemenpar juga bisa bergerak makin cepat lantaran semua info terkait 3A (Atraksi, Akses dan Amenitas) bisa dipasok oleh daerah secara real time.
Kemenpar juga membangun kerjasama dengan marketplace lokal seperti Bukalapak untuk mendukung pengembangan sektor Pariwisata Indonesia, diantaranya adalah untuk pendukungan dan pengembangan UMKM di 10 Destinasi Prioritas, terutama di 4 Destinasi Super Prioritas.
Selain itu, BukaLapak juga siap memfasilitasi beberapa cakupan khusus keperluan bagi wisman maupun wisnus dalam platform digitalnya, termasuk pengembangan platform untuk kemudahan pembayaran digital dan pengembangan pemesanan amenitas.(lry)
Sumber Acuan: Akun Facebook Resmi Kementerian Pariwisata.