Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai literasi digital masih ramai diberitakan media. Kemkominfo menekankan pentingnya literasi dan kecakapan digital sebagai langkah mitigasi penyebaran konten kekerasan di media sosial, khususnya yang melibatkan anak dan remaja.
“Kementerian Kominfo terus konsisten menekankan pentingnya literasi digital dalam meningkatkan kecakapan masyarakat menggunakan media berbasis digital secara etis dan aman,” ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dikutip dari, Antaranews.com, Kamis (16/6/2022).
Dedy mengatakan literasi digital yang dimaksud tidak hanya soal keterampilan digital secara teknis, tetapi juga etika digital, budaya digital, dan keamanan atau keselamatan digital.
Ia menilai, tingginya literasi digital di masyarakat yang didampingi oleh kuatnya budaya digital yang menekankan pentingnya etika dan keamanan bersama dalam berinternet, akan mendorong setiap individu untuk memanfaatkan internet secara positif dan memberdayakan sebagai langkah mitigasi penyebaran konten kekerasan di media sosial.
Marak PHK, Menteri Kominfo Beri Saran ke Startup
Selain itu, isu mengenai musim dingin startup, sedang ramai diberitakan media. Menkominfo, Johnny G. Plate meminta perusahaan rintisan memperhatikan tiga aspek tata kelola. Ketiganya yakni prinsip usaha atau product dan service, skema pembiayaan, serta manajemen.
“Ketiga aspek ini kalau tidak dikelola dengan baik, maka perusahaan akan mengalami masalah, baik itu startup digital atau non-digital. harus menyiapkan product maupun service dengan betul, punya skema pembiayaan memadai, apakah itu ekuitas atau kombinasi dan debt person (utang), serta para sponsor (founders) dengan manajemen, ” ujarnya dikutip dari Katadata.co.id, Selasa (14/6/2022).
Menurutnya, penerapan prinsip usaha merupakan kunci keberlanjutan usaha di semua sektor, termasuk startup. Ia pun menilai, perusahaan yang melakukan PHK karena tidak mempersiapkan strategis bisnis dengan baik. (pag)