Bitung, Ditjen Aptika – Setelah melewati tahapan asesmen pada 2021, Kota Bitung menjadi salah satu peserta Gerakan Menuju Smart City Tahun 2022 dari 50 kabupaten/kota. Kota Bitung berkomitmen untuk mengembangkan kota cerdas yang didukung oleh pemanfaatan TIK untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Meskipun secara infrastruktur belum siap, tapi langkah telah dimulai dan kunci utamanya adalah integrasi. Berpikir digital adalah integrasi dan kolaborasi agar layanan publik bisa dipercepat,” kata Walikota Bitung, Maurits Mantiri saat acara Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City di Kantor Walikota Bitung, Rabu (8/6/2022).
Maurits mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan bimbingan yang diberikan oleh Kementerian Kominfo dalam penyusunan masterplan smart city. “ASN Kota Bitung harus siap berkolaborasi dan siap menerima tantangan dalam pengembangan kota cerdas ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, walikota secara simbolis menandatanganani komitmen pelaksanaan Gerakan Menuju Smart City Kota Bitung, diikuti oleh Ketua Tim Tenaga Ahli dari UGM, Plt. Kepala Dinas Kominfo, Kapolres Kota Bitung, dan perwakilan dari Kementerian Kominfo.
Dalam acara selama dua hari tersebut, tim tenaga ahli memberikan sejumlah paparan, dan dilanjutkan dengan FGD bersama para perangkat daerah yang mewakili setiap dimensi. Serangkaian bimbingan teknis itu bertujuan untuk memberikan acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan smart city, serta mendorong partisipasi para pemangku kepentingan dalam pengembangan kota cerdas di Kota Bitung.
Lihat juga: Pemkab Beltim Sambut Smart City untuk Kembangkan Wisata Tanjung Kelayang
Program Gerakan Menuju Smart City sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 2017. Melalui gerakan tersebut diharapkan kabupaten/kota terpilih dapat merencanakan pengembangan smart city di daerah masing-masing, dengan memperhitungkan potensi dan tantangan pada setiap daerah sehingga dapat meningkatkan produktivitas daerah dan peran serta masyarakat. (ran)