Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai konten negatif sedang ramai diberitakan media. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengimbau para kreator konten Tanah Air tetap memegang nilai dan juga norma-norma yang diajarkan dan berlaku di Indonesia untuk bisa memanfaatkan ruang digital dengan positif.
Untuk mendorong hal tersebut, pemerintah berupaya menyediakan ruang digital yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, di antaranya dengan memberikan pembekalan lewat gerakan literasi digital nasional agar talenta digital bisa berkembang ke arah yang lebih baik.
“Jangan sampai karena keteledoran, jadinya lupa memperhatikan peraturan. Apalagi yang berkaitan dengan nilai-nilai kultural dan religiusitas kita,” kata Plate di Kementerian Kominfo, dikutip dari Suara.com, Selasa (10/5/2022).
Plate pun mengatakan Kementerian Kominfo tidak akan serta merta menghapus konten yang dibuat kreator konten jika tidak melanggar regulasi yang berlaku di Indonesia. Namun jika ternyata terdapat konten yang dibuat oleh kreator bermuatan menyimpang maka pihaknya tidak akan segan untuk menghapus dan menghilangkan akses terhadap konten itu.
Kominfo Lanjutkan Akselerasi Tranformasi Digital Nasional
Selain itu, isu mengenai transformasi digital juga ramai diberitakan media. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengajak sivitas kementeriannya melanjutkan agenda akselerasi transformasi digital nasional. Momentum usai libur lebaran diharapkan jadi semangat baru melanjutkan agenda tersebut.
“Mudik panjang yang penuh dengan sukacita dan kegembiraan menandakan semangat baru dalam menyukseskan program kerja dan berbagai target,” kata Johnny, dikutip dari Medcom.id, Selasa (10/5/2022).
“Saya mengajak seluruh sivitas Kementerian Kominfo untuk terus melakukan lompatan lompatan yang inovatif yang besar, sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dapat tercapai dengan baik,” kata Johnny.
Pergeseran Transformasi Digital Berimplikasi ke Pengembangan Sumber Daya Manusia Johnny menginstruksikan kepada seluruh pimpinan dan pelaksana di satuan kerja dan unit pelaksana teknis melakukan penyerapan anggaran secara lebih progresif. Menurut data Kominfo per 8 Mei, penyerapan anggaran belum optimal.ika penyerapan anggaran tertunda, dampaknya akan terasa kepada pembangunan. Tapi, pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan baik agar bermanfaat bagi rakyat. (hth)