Batam – Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perikanan Kota Batam melaksanakan program Nelayan Go Online untuk Nelayan dan Pendamping di Kota Batam. Bertempat di kantor walikota Batam, kegiatan ini dihadiri oleh 120 nelayan dan penyuluh perikanan (pendamping) dari kepulauan di wilayah kota Batam.
Sekretaris Dinas Perikanan Kota Batam,Alwi, menjelaskan tentang kondisi nelayan di wilayah Kota Batam yang memiliki kurang lebih 300 pulau baik yang berpenghuni maupun tidak berpenghuni dengan potensi kelompok sumber daya ikan pelagis yang besar. Sementara Sekretaris Ditjen Aptika, Sadjan, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi nelayan berupa:
1. Menambah pengetahuan dalam proses penangkapan ikan dari yang konvensional (tanpa bantuan teknologi digital) menjadi memanfaatkan teknologi;
2. Dapat menularkan kepada anak-anak nelayan mengenai pemanfaatan teknologi sehingga menjadi anak-anak nelayan yang maju dan berpendidikan yang tumbuh tidak kalah dengan nelayan-nelayan negara tetangga.
Pada kegiatan Fasilitasi Nelayan Go Online di Batam ini, para nelayan didampingi oleh tim dari Kementerian Kominfo, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta pendamping dari Dinas Perikanan Kota Batam mencoba pemanfaatan Aplikasi Informasi Nelayan Pintar. Aplikasi ini merupakan aplikasi informasi dasar yang telah dikembangkan oleh Pusat Riset Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Aplikasi ini memiliki beragam fitur untuk menunjang pengusahaan Nelayan dan meningkatkan produktivitasnya. Beberapa fitur dari aplikasi ini adalah informasi daerah penangkapan, gelombang perairan, arah angin, cuaca perairan, informasi pelabuhan serta perkiraan BBM.(LIN)