Kab. Pekalongan, Ditjen Aptika – Kabupaten Pekalongan makin memantapkan langkah menuju kota cerdas dengan mengikuti Bimbingan Teknis Tahap III penyusunan masterplan smart city pada tanggal 30-31 Juli 2024. Kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan ini merupakan tahap ketiga dari 4 rangkaian bimtek yang bertujuan mematangkan rancangan masterplan kota cerdas bagi 10 kota/kabupaten yang terpilih dalam program Menuju Kota Cerdas 2024, dan Kabupaten Pekalongan adalah salah satunya.
Kegiatan yang dihadiri 65 peserta dari 40 lembaga atau satuan kerja di dalam maupun di luar pemerintah Kabupaten Pekalongan ini bertujuan untuk menajamkan draft buku 2 yang berisi strategi pembangunan smart city daerah, rencana aksi dan peta jalan (road map smart city).
Bupati Pekalongan Ibu Fadia A. Rafik, S.E., M.M. yang membuka acara menyampaikan harapannya bahwa hasil akhir dari rangkaian kegiatan ini berupa buku masterplan dapat menjadi panduan menuju Kabupaten Pekalongan yang cerdas. Ditambahkannya, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan akan mempermudah konektivitas antar lembaga dan antar wilayah di Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, dalam upaya menuju kota cerdas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, sekaligus Kepala Tim Pelaksanaan Smart City Kabupaten Pekalongan, Bapak Supriyadi,S.E., M.M., menyampaikan bahwa sejauh ini pemerintah Kabupaten Pekalongan telah berupaya melibatkan berbagai stakeholder dalam penyusunan masterplan smart city dengan harapan mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya sekaligus menemukan peluang-peluang baru untuk mengoptimalkan program smart city ini. Beliau berharap keterlibatan stakeholder dan masyarakat tidak hanya diproses perencanaannya saja tapi sampai ke tahap implementasi.
Rangkaian bimtek smart city ini sangat mendukung upaya kota/kabupaten yang akan merancang kota cerdas karena hasil akhirnya berupa 4 buku yang akan menjadi panduan menuju kota yang cerdas. Hal ini disampaikan oleh Prof. Ir. Dana Indra Sensuse, M.LIS., Ph. D. selaku pembimbing Smart City Kabupaten Pekalongan.
“Buku pertama tentang analisis terkini Kabupaten Pekalongan, buku kedua berisi tentang masterplan Smart City, buku ketiga berisi tentang program unggulan dari Kabupaten Pekalongan dan buku keempat berisi tentang executive summary.” Demikian disampaikan beliau.
Sementara itu Ibu Dr. Mardiana Purwaningsih S.T, M.Kom selaku Asisten Tenaga Ahli Pendamping Smart City Kabupaten Pekalongan memaparkan bahwa di Kabupaten Pekalongan sendiri sudah mulai terlihat program unggulan di masing masing dimensi Smart City dengan hadirnya beberapa program unggulan seperti program ALDINO (Alhamdulillah Dia Nongol) yang merupakan terobosan kolaborasi dari layanan kesehatan dan layanan kependudukan, program KUDU SEKOLAH yang berfokus pada usaha untuk mengajak anak yang putus sekolah agar bisa menyelesaikan program wajib belajar 12 tahun dan beberapa program unggulan lainnya di masing-masing dimensi Smart City.
Salah satu peserta Bimtek kali ini Muhammad Kholis dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pekalongan menyampaikan harapan kedepannya bahwa Kabupaten Pekalongan melalui bimtek masterplan smart city ini bisa memiliki penataan kota yang bagus, menjadi kabupaten yang cerdas, dikenal masyarakat luas, dapat memaksimalkan potensi daerahnya serta bisa memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat melalui pemanfaatan teknologi terkini.