Boyolali, Ditjen Aptika – Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar acara Sosialisasi bertajuk “Peningkatan Adopsi Teknologi Digital Sektor Strategis Pertanian” yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2024 di Aula Kantor Dinas Pertanian Kab. Boyolali.
Bagian dari rangkaian program inisiatif Kemkominfo yaitu pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital pada sektor ekonomi dan bisnis dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan ini dihadiri oleh seratus petani yang tergabung dalam 24 kelompok petani di Kab. Boyolali. Pemanfaatan alat sensor tanah sendiri berfungsi memantau keadaan tanah secara real time dengan mengukur tujuh parameter penting dalam kandungan tanah yaitu suhu, nitrogen, fosfor, kalium, keasaman/pH, kadar air dan konduktivitas listrik. Terintegrasi dengan aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone, teknologi ini bermanfaat untuk memberikan informasi terkait kondisi ideal lingkungan pertanian.
Transformasi Digital Sektor Pertanian Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Kominfo, Lina Wardiya Ningsih, mengatakan “Dengan sosialisasi ini, kami berharap para petani dapat lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi dan mengaplikasikannya dalam keseharian mereka. Teknologi pertanian yang tepat guna dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani”.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program berkelanjutan pemerintah untuk memodernisasi sektor pertanian Indonesia guna beradaptasi dalam menghadapi tantangan global dan perubahan iklim. Teknologi digital secara keseluruhan jika diterapkan secara efektif dan presisi akan berdampak meningkatkan aspek efisiensi dan keberlanjutan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan perlindungan lingkungan.