Jakarta, Ditjen Aptika – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong partisipasi setiap warga negara dalam mengembangkan inovasi. Hal tersebut guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Transformasi digital membutuhkan kebijakan nasional yang terorkestrasi dengan baik. Maka itu, Kominfo sedang menyusun dokumen Visi Indonesia Digital 2045 guna menjalankan arah kebijakan dan strategi dalam menjawab berbagai isu dan tantangan digital ke depan,” jelasnya dalam Indonesia Outlook: Infrastruktur Digital Jembatan Menuju Indonesia Emas 2045, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023).
Sementara, di sisi masyarakat, Menteri Budi Arie mengajak untuk mengembangkan semangat gotong royong agar visi besar Indonesia sebagai negara maju dapat terwujud,
“Dengan sinergi yang kuat, inovasi yang berkelanjutan, dan kesungguhan dalam beradaptasi dengan perubahan, saya yakin kita akan mampu mencapai tujuan mulia ini,” ungkapnya.
Secara khusus, Menkominfo menyatakan saat ini Kementerian Kominfo tengah berupaya mengatasi kesenjangan akses internet, kerentanan keamanan siber, dan praktik penyalahgunaan teknologi dan penyebaran konten negatif di ruang digital. Hal itu dilakukan dengan melaksanakan percepatan transformasi digital melalui empat pilar.
“Kominfo menempatkan pilar infrastruktur digital sebagai pondasi transformasi nasional yang menopang pilar-pilar lain, yakni pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital,” jelasnya.
Lihat juga: Pemerintah dan DPR Sepakati Pembahasan Revisi Kedua UU ITE
Menurut Menteri Budi Arie, keempat pilar merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045. “Tidak bisa infrastruktur digital maju, namun pemerintahan digitalnya masih belum maju, eknomi digitalnya akan terseok.seok. Begitu pula dengan masyarakat digital, pemerintahan digital dengan e-government, digital ekonomi dengan aktivitas perekonomian lebih diwarnai oleh teknologi digital dan digitalisasi,” tuturnya.
Menkominfo mengharapkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda bisa berperan aktif untuk membangun pilar transformasi digital. “Dengan memberikan literasi atau komunikasi dengan pihak-pihak masyarakat untuk terus mensosialisasikan ruang digital yang bijaksana,” ungkapnya.
Lebih dari itu, Menkominfo Budi Arie juga mengimbau seluruh rakyat sebagai pengguna media sosial lebih hati-hati dan menggunakan media sosial dengan tetap mengedepankan norma kesopanan.
“Pak Presiden sudah mengatakan kita ini bangsa santun ya, bangsa yang ramah, tetapi kok di ruang digital kita kayaknya tidak pernah sekolah. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah kita semua, bagaimana literasi digital harus terus dimunculkan mengimbau supaya kita lebih bijaksana dalam menggunakan sosial media,” tuturnya. (rar)