India, Ditjen Aptika – Di tengah kunjungan ke Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Bidang Digital G20 (G20 Digital Economy Ministers’ Meeting / DEMM) Tahun 2023 yang diselenggarakan di Bengaluru, India, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi bersama Ibu Dina Budi Arie menyempatkan diri untuk menyapa perwakilan mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di “Sillicon Valley-nya India”.
Dalam kesempatan berbincang dengan para mahasiswa, Menteri Kominfo menyatakan bahwa Indonesia terus berupaya mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh penjuru Nusantara guna memperkecil kesenjangan digital. Selain membangun infrastruktur digital yang merata, Menteri Budi juga menegaskan bahwa Indonesia terus berupaya untuk memajukan kedaulatan digital bangsa dan membutuhkan talenta-talenta muda yang memiliki keahlian di bidang teknologi agar dapat membawa perubahan positif sekaligus mendukung perwujudan Visi Indonesia Maju 2045. Hal-hal ini juga selaras dengan pembahasan 3 (tiga) isu prioritas yang dirundingkan oleh para negara anggota G20 dalam forum Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 (G20 Digital Economy Working Group / DEWG) Tahun 2023 dalam serangkaian pertemuan di India.
“Pembahasan dalam Pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) kali ini terkait dengan teknologi, yang terdiri dari tiga isu prioritas, yaitu Digital Public Infrastructure, Security in Digital Economy, dan Digital Skilling,” ungkapnya dalam Bincang-bincang Menkominfo Budi Arie Setiadi beserta Ibu Dina Budi Arie dengan Mahasiswa Indonesia dan Perwakilan Start-up Indonesia di India, di JW Marriot Hotel, Bangalore, India, Jumat (18/08/2023).
Menkominfo mengajak para pelajar Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan di India untuk tak lupa kembali pulang ke Tanah Air jika telah menyelesaikan pendidikannya. Menurutnya, lapangan kerja di Indonesia masih terbuka lebar, dan banyak perusahaan kini sedang membutuhkan talenta di bidang teknologi.
“Jadi setelah selesai pendidikan, pulanglah kembali ke Indonesia nantinya. Buat teman-teman yang mendapatkan beasiswa Kominfo, harus lulus tepat waktu, semangat terus kembali ke Indonesia. Tularkan ilmu yang sudah kalian dapat di India,” ajaknya.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Dina Budi Arie menyatakan pelajar Indonesia di India merupakan salah satu pemilik masa depan Indonesia 2045. Oleh karena itu, Ibu Dina Budi Arie mengajak generasi muda Indonesia yang tengah mengeyam pendidikan di India untuk nantinya bisa kembali pulang ke tanah air guna membangun masa depan Indonesia maju.
“Pengetahuan dan kemampuan teman-teman yang akan membuat negara kita tidak ketinggalan dengan negara-negara lain, mudah-mudahan transfer knowledge dan teknologi dari teman-teman, bisa mendorong kreativitas anak muda untuk berkembang di negeri sendiri,” harapnya.
Di samping menemui para mahasiswa, Menteri Budi dan Ibu Dina turut menemui perwakilan perusahaan-perusahaan rintisan/startups yang sedang menghadiri G20 Digital Innovation Alliance 2023 (DIA), salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Presidensi G20 India tahun 2023 dan merupakan terusan dari G20 Digital Innovation Network (DIN) yang diinisiasi Indonesia tahun lalu.
“Saya lihat ada beberapa teman startups yang jauh-jauh datang dari Indonesia untuk mengikuti G20 Digital Innovation Alliance. Saya berharap teman-teman dapat menunjukkan kemajuan Indonesia dalam pengembangan teknologi digital sekaligus unjuk kebolehan pemecahan masalah dengan solusi berbasis teknologi digital,” tuturnya.
Selain berbincang-bincang, Menteri Budi dan Ibu Dina turut mengajak para mahasiswa dan perwakilan startup untuk makan siang bersama di lokasi yang sama. Dalam kesempatan itu, Menteri Budi dan Ibu Dina turut didampingi oleh Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Ichwan Makmur Nasution, Direktur Pemberdayaan Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto dan Konsul Jenderal RI di Mumbai Eddy Wardoyo. (pag)