Jakarta, Ditjen Aptika – Sebanyak 32 startup digital lolos proses kurasi Hatch! Batch 2 yang merupakan rangkaian Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Kementerian Kominfo menginisiasi Hatch! untuk menyiapkan pelaku startup digital yang mumpuni dalam penyiapan produk serta proses bisnis.
Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Boni Pudjianto mengapresiasi pelaku startup digital yang terpilih.
“Startup yang mengikuti proses kurasi Program Hatch! Batch 2 ini cukup menarik dan beragam serta memiliki peluang bisnis yang menjanjikan,” ungkapnya usai proses kurasi di Hotel Ibis Style Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (05/02/2023).
Direktur Boni menjelaskan program Hatch! sendiri memiliki makna yang mendalam yaitu ‘Hatch’ atau menetas. Dari program tersebut diharapkan 32 startup yang terpilih dapat menjalankan bisnisnya sebagai sebuah bisnis yang berkelanjutan.
Target peserta Hatch! merupakan startup digital sudah memiliki MVP (Minimum Viable Product) dengan traksi dua bulan berturut-turut, dan memiliki umur bisnis dibawah dua tahun.
“Para startup ini nantinya akan diberikan pendampingan secara intensif selama tiga bulan. Mereka akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan materi serta mentoring one-on-one oleh seorang Startup Success Manager untuk mempersiapkan produk mereka sebelum dilakukannya launching,” tuturnya.
Direktur Boni mengharapkan startup yang mengikuti Hatch! mampu mengembangkan MVP serta dapat mematangkan secara langsung rencana pengembangan produk. “Dengan melakukan mentoring secara terus menerus diharapkan para startup dapat berakselerasi dan mencapai product market fit,” tandasnya.
Lihat juga: Ignition 1000 Startup Digital, Manfaatkan Momentum Pandemi untuk Kembangkan Startup
Sementara itu, Investment Director at ANGIN Atika Benedikta, salah satu kurator Hatch! Batch 2, mengatakan ada empat parameter penilaian untuk starup digital terpilih. Parameter itu meliputi Founder Expertise & Composition, MVP & Product Development Process, Market Research & Scalability, dan Traction & Progress.
“Startup-startup yang menjadi peserta program Hatch! Batch 2 ini juga sudah memiliki growth yang bagus, sehingga harapannya setelah mengikuti program Hatch! ini para startup bisa meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.
Ke-32 startup yang lolos kurasi antara lain AiFarm, artagrow.id, BarengApp, bawahtanah.co.id, BEUANG, Boxity Central Indonesia, dilaja.com, Halo Jiwa Indonesia, Healthpro.id, Hewania, Jago Ternak, Karla Bionics, Kolabis, Kudoku, Labelin.co, Langing Academy, Magrotech, MEDICTECH, Mixture, Prospekin, Reco, SAKAGO, SampahKita, STEVOR, Teman Pasar, zonaebt.com, Bionersia, Digisam, NUXCLE, Asrikan, TernakCraft, dan Habitz.id.
“Selanjutnya ke-32 startup akan mengikuti tahapan inkubasi selama tiga bulan yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2023 – 13 Mei 2023,” tutur Atika.
Pada penyelenggaraan Hatch! Batch 1 yang berlangsung tahun sebelumnya telah sukses mencetak 40 startup pada fase pre-seed yang tergabung dari 17 industri startup. (novs)