Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Komunikasi dan Informatika memfasilitasi program HUB.ID Accelerator sebagai upaya meningkatkan bisnis dan ekosistem digital pelaku startup nasional.
Ajang HUB.ID Accelerator merupakan pertemuan para pelaku startup terhadap para calon investor untuk mendapatkan peluang pendanaan. Pada kesempatan kali ini, sebanyak 24 startup lokal terpilih mengikuti ajang Demo Day HUB.ID Accelerator 2022 di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, HUB.ID merupakan program business matchmaking yang mempertemukan para pelaku usaha startup yang telah menjalani pembinaan untuk mempresentasikan bisnisnya pada calon-calon investor.
Selain itu, para peserta HUB.ID ini juga mendapatkan fasilitas dari Kementerian Kominfo berupa mentoring dari para mentor dan praktisi dalam menjalankan model bisnisnya.
“Jadi startup bukan dilihat dari banyaknya pengguna, banyak yang download pada platform, tapi bisnisnya juga harus jalan dan bukan lagi hanya valuasi,” kata Dirjen Semuel di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Mewakili suara investor, CEO MDI Ventures, Ronald Wihardja menyampaikan, nilai pendanaan startup dari investor lokal maupun regional akan terus meningkat.
“Saya berharap ajang demo day HUB.ID Accelerator pada tahun ini melahirkan inovasi-inovasi baru dan menyatukan pemahaman pada dunia startup, korporasi, dan venture capital,” ujarnya.
Lihat juga: HUB.ID Accelerator 2022, Dorong Startup Tumbuh dengan Bisnis Lebih Kuat
Satu hal, Ronald juga menyebut, startup telah berperan penting dalam perekonomian sehingga dapat memberikan kontribusi pada ekonomi digital, mulai dari perusahaan hingga masalah sehari-hari dan membantu tingkat penyerapan tenaga kerja.
Kehadiran ajang HUB.ID membuat iklim investasi bagi perusahaan startup teknologi makin baik di tengah kondisi ekonomi global yang sedang “winter” (mengalami masa-masa sulit),” ungkapnya.
Sedangkan salah satu peserta HUB.ID Accelerator 2022, CEO Eratani, Andrew Soeherman juga menyampaikan rasa terimakasihnya menjadi bagian dari 24 startup terpilih dalam ajang HUB.ID Accelerator 2022.
Pasalnya, ajang HUB.ID Accelerator membuka peluang bisnisnya pada sektor pertanian untuk bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan yang memberikan dukungan dan kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya.
“Kita ada di dalam sini (HUB.ID) banyak dikomentari pihak-pihak yang memberikan dukungan. Baik dari instansi pemerintah, BUMN, dan tentunya yang paling penting adalah kami banyak berkenalan dengan pahlawan-pahlawan pangan yang berkaitan dengan ekosistem kami,” kata Andrew.
Dalam bisnisnya, Eratani memiliki misi untuk menyejahterakan petani nusantara dengan membangun ekosistem pertanian yang kuat dan mempermudah jalannya proses hulu (pendanaan petani, pengelolaan rantai pasok) hingga proses hilir. Eratani juga turut membantu proses pendistribusian dan penyaluran hasil panen.
Seperti diketahui, pada 2021 lalu program HUB.ID telah menghasilkan 7 startup terpilih dan produktif dengan pendanaan total senilai USD17,5 juta.
Lihat juga: Akselerasi Ekosistem, Kominfo Fasilitasi Kerja Sama Startup Digital dan Investor
Tahun ini HUB.ID merilis 24 startup terpilih dengan tahap pendanaan mulai dari Angel-Invested hingga Pre-Series A yang telah melalui proses penjaringan peserta pada 5 sektor bisnis, yakni B2B Enterprise & Govtech, SME Enabler, Agri & Aquaculture, Financial Services, dan Logistic
HUB.ID 2022 ini juga memberikan fasilitas bagi startup terpilih untuk memperluas networking dan pemetaan di Balikpapan, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar, dan Bandung.
Puncak HUB.ID Accelerator 2022 akan ditutup dengan Global Immersion. Pada acara tersebut, akan terpilih 5 startup terbaik untuk hadir mencari prospek bisnis dengan perusahaan teknologi dan investor di Amerika Serikat. (ea)