Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo mendorong akselerasi transformasi digital nasional melalui perusahaan rintisan (startup) nasional. Pasalnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk terwujudnya kemandirian ekonomi digital.
Data mencatat dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang lebih pesat. Selain semakin bertambahnya populasi, masyarakat Indonesia sudah beralih konsumsi dari produk offline menjadi online. Berdasarkan laporan Startup Ranking, per tahun 2022 ini Indonesia telah memiliki 2.346 startup.
Menyikapi hal itu, Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menyebutkan Indonesia mengalami peningkatan penggunaan internet selama pandemi Covid-19. Menurutnya, ada 21 juta peningkatan jumlah pengguna internet yang semakin aktif dalam beraktivitas di ruang digital.
“Ini gambaran supaya kita bisa menangkap peluangnya. Sebanyak 60,6 persen masyarakat itu sudah pasti berbelanja online dari 210 juta yang jadi pengguna internet Indonesia,” ujarnya saat membuka kompetisi Finance and Health Hackathon 2022, Selasa 30 Agustus 2022.
Melihat peluang itu, Kementerian Kominfo terus berupaya memfasilitasi masyarakat dalam memasuki era ekonomi industri kreatif 4.0 dengan berbagai program pembinaan ekosistem startup, seperti program HUB.ID dan Sekolah Beta.
Lihat juga: Startup Digital Akui Dapat Manfaat dari HUB.ID Summit 2022
Dirjen Aptika Semuel juga menyampaikan Kemkominfo mempunyai HUB.ID yang mempertemukan startup-startup dengan para investor baik dalam maupun luar negeri, serta pelatihan talenta digital bernama Sekolah Beta yang memberikan pelatihan dan pembinaan berbasis digital khususnya dalam berbisnis startup.
Adapun perhelatan HUB.ID Summit 2022 digelar pada 5–6 September 2022 di Nusa Dua, Bali. Perhelatan ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku industri startup dengan sejumlah investor serta mitra bisnis. Acara tersebut sukses digelar dengan dihadiri 80 startup digital dan 80 mitra bisnis.
Talenta Digital Rintisan Kominfo
Pelatihan talenta digital Beta juga termasuk dalam rangkaian agenda Presidensi G20 Indonesia 2022. Isu transformasi digital memang merupakan salah satu agenda utama dari G20 Indonesia. Untuk itu, webinar kolaboratif Sekolah Beta digelar pada 30 Agustus hingga 1 September 2022 lalu.
Webinar kolaboratif tersebut didukung oleh Lenovo, Intel Indonesia dan Microsoft Indonesia. Kegiatan ini telah melibatkan 1.600 peserta yang berasal dari 20 kota di Indonesia sebagai upaya meningkatkan kecakapan digital masyarakat.
Koordinator Startup Digital Kemenkominfo, Sonny Hendra Sudaryana mengatakan, kolaborasi ini membuka kesempatan pada semua pihak untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi startup. Ia juga menyebut Sekolah Beta dapat meningkatkan kemampuan dalam berbisnis dengan memanfaatkan startup dan platform digital.
“Sekolah Beta adalah sebuah rangkaian program yang dirancang untuk memajukan kompetensi dalam berinovasi. Pada akhirnya, tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam berbisnis,” ungkap Sonny.
Program Kelas Beta merupakan program Kominfo dalam mengembangkan digitalisasi sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Peserta Kelas Beta ini diajarkan literasi mengenai kiat membangun bisnis startup.
Lihat juga: Hub.Id Accelerator 2022 Cari 25 Startup Terbaik, Beri Pendampingan Akses Pendanaan dan Kerja Sama Bisnis
Terkait dengan rangkaian program pelatihan Kominfo, setelah peserta mengikuti Sekolah Beta mereka diharapkan dapat mengkurasi ide untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun bisnis startup. Lulusan Sekolah Beta itu bisa mengikuti program 1000 startup digital yang difasilitasi Ditjen Aptika Kominfo. Mereka akan mendapatkan berbagai pendampingan.
Tidak hanya itu, Kemkominfo juga menggulirkan program Startup Studio. Para founder perusahaan rintisan digital akan mendapatkan mentoring langsung dari para ahli. (ea)