Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo terus menggalakkan program literasi digital ke segala sektor masyarakat. Adapun tahun ini, Kominfo fokus pada sektor pendidikan mulai dari SMK, perguruan tinggi, dan pendidikan vokasi.
Salah satunya bersama Pandu Digital dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) serta GESS Asia menggelar Literasi Digital Sektor Pendidikan SMK Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada 14-16 September 2022.
Ketua Tim Literasi Digital Pendidikan Ditjen Aptika, Bambang Tri Santoso menyampaikan, acara kolaborasi ini sebagai upaya Kementerian Kominfo bersama Pandu Digital dan JSDI dalam menggulirkan literasi masyarakat dalam sektor pendidikan.
“Tahun ini kami fokus di pendidikan. Acara ini salah satu program kami dalam memberikan literasi pendidikan. Peserta yang hadir dari tenaga pendidik seperti kepala sekolah, guru dan juga peserta didik, baik offline maupun online,” kata Bambang Tri, Rabu (14/9/2022).
Lihat juga: Kominfo Gandeng Pandu Digital JSDI Ajarkan Empat Pilar Literasi Digital
Sementara itu salah satu pegiat Pandu Digital, Rizky Ayu Febriana menyampaikan saat ini pihaknya tengah berfokus pada program literasi digital sektor pendidikan untuk setiap jenjang dan berbagai profesi.
Kepada para tenaga pendidik dan anak didik SMK Jakarta, Rizky memberikan materi penerapan digital skill dalam mempersiapkan diri memasuki dunia pekerjaan untuk para peserta murid, merekomendasikan platform dan aplikasi untuk para tenaga pendidik guna menambah pengetahuan dan wawasan.
Merambah ke Perguruan Tinggi
Lebih lanjut, Rizky Ayu menjelaskan selain kegiatan pada acara rapat kerja dan webinar ini, Pandu Digital sudah menjalani berbagai macam kegiatan Literasi Digital secara luring dan daring. Mereka membuat kegiatan serupa di sejumlah perguruan tinggi di daerah Jakarta, Nias, Sulawesi, Kalimantan, Yogyakarta, Bali hingga Flores.
“Untuk program Pandu Digital dalam literasi digital skill selain jenjang SMK kami juga mendampingi untuk jenjang perguruan tinggi. Untuk jenjang perguruan tinggi kami sudah jalani dari bulan Juni 2022 ini. Kita adakan dua kegiatan online dan offline. Kegiatan offline kami berlangsung setiap hari,” ungkap Rizky Ayu di sela-sela acara, Rabu (14/9/2022).
Ia menyampaikan kegiatan Pandu Digital merupakan program Kementerian Kominfo dalam upaya memberikan literasi di semua lini sektor pendidikan.
“Program literasi digital tidak terfokus pada murid guru ataupun dosen tapi juga pada bagian staf dan lainnya. Dengan harapan dapat terliterasi dengan mengikuti kegiatan dari Kominfo,” kata Rizky Ayu.
Program Pandu digital sudah bergerak sejak tahun 2019 dan program utamanya untuk melakukan literasi digital untuk lima sektor, yaitu UMKM, pendidikan, desa, wisata, petani dan nelayan.
Lihat juga: Pandu Digital Ajarkan Warga Surakarta Memulai Bisnis Daring
Saat ini sektor yang menjadi fokus program Pandu Digital Kominfo adalah sektor pendidikan. Salah satu program Pandu Digital yaitu ekstrakulikuler. Program ini merupakan kegiatan belajar tambahan yang dikhususkan untuk peserta didik.
Ketua Ekstrakurikuler Pandu Digital, Anshar Syukur menyampaikan program ini mendapatkan respons positif sehingga jenjang SD pun ingin turut serta.
“Tapi ini tidak wajib, melainkan pilihan. Bahkan kini SD pun ada, karena ada beberapa permintaan. Jadi kita buatkan juga kurikulummya. Karena sekarang ini banyak anak SD sudah belajar robotik, coding, dan lain-lain,” ujarnya pada Rabu (14/9/2022) usai Kickoff Literasi Digital Sektor Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Literasi digital yang dilakukan Pandu Digital tahun ini menyasar pada elemen perguruan tinggi, SMK dan lembaga pendidikan vokasi. Elemen itu antara lain dosen, mahasiswa, guru, siswa, tenaga kependidikan, instruktur, peserta kursus hingga pelatihan.
Kementerian Kominfo memberikan target pada Pandu Digital untuk dapat meliterasi 250.000 masyarakat yang diharapkan tercapai sebelum tahun 2022 berakhir. (ea)